Lombok Tengah - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, melaksanakan Penyerahan Kunci Rumah Tahan Gempa (RTG) sebanyak 65.000 Unit dan sosialisasi penggunaan masker di Dusun Montong Dao Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (28/8/2020).
Tiba di Dusun Montong Dao, Menko PMK beserta rombongan disambut oleh Forkopimda Provinsi NTB dengan tarian Gendang Beleq dan pengalungan kain tenun khas sasak, selanjutnya menerima paparan singkat perkembangan Pembangunan RTG Provinsi NTB serta Progres Pembangunan RTG Provinsi NTB dari Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.sos. SH. M. Han, dan penyerahan kunci RTG secara simbolis kepada perwakilan masyarakat.
Dalam paparannya Danrem 162/WB menjelaskan, bahwa sampai saat ini dari total target Irtama (Inspektorat Utama) BNPB RI sebanyak 226.204 unit RTG, sudah dilakukan pembangunan sebanyak 214.477 unit. Dengan rincian rumah jadi sebanyak 202,831unit yang terdiri dari Rusak Berat 67.987 unit, Rusak Sedang 30.787 unit dan Rusak Ringan 104.057 unit.
Sedangkan dalam proses perbaikan dan pembangunan sebanyak 10.909 unit dengan rincian Rusak Berat 6.720 unit, Rusak Sedang 1.655 unit dan Rusak Ringan 2.534 unit.
Pada kesempatan itu, Bupati Lombok Tengah, H. M. Suhaili Fadhil Thohir, S.H, dalam sambutannya menyampaikan, kehadiran Bapak Menko PMK hari ini untuk memberikan arahan, tuntunan dan mengajak kita semua untuk ikut berpartisipasi secara maksimal memutus mata rantai penularan covid-19 di Nusa Tenggara Barat.
“Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Bapak menteri tetap berada di bawah naungan dan ridho Allah SWT,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E, M.Sc, dalam sambutan singkatnya menyampaikan, kita punya menteri yang luar biasa dan mudah-mudahan akan mendatangkan banyak kebaikan untuk Nusa Tenggara Barat, sebelumnya beliau pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pengalaman yang paling berkesan dimana beliau pernah mengatakan agar memperhatikan nasib guru dan ketidak merataan sarana dan prasarana pendidikan.
“Untuk itu kami sampaikan rasa hormat dan bangga kami, serta berharap semoga di waktu-waktu yang akan datang akan lebih banyak lagi waktu untuk berbagi pengalaman hidup untuk masyarakat NTB,” harap Bang Zul.
Sedangkan Menteri Koordinator PMK, Bapak Muhadjir Effendy dalam sambutannya menyampaikan, seperti yang dikatakan oleh Gubernur NTB bahwa sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dimana selama gempa pernah satu kali ke Lombok Nusa Tenggara Barat termasuk ke Sumbawa Barat dan sekolah-sekolah saat itu berada dalam penanganan yang tepat sehingga bisa segera dilaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Pada kesempatan itu Menteri PMK menyampaikan salam hormat dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, jadi saya mewakili beliau untuk menyerahkan kunci RTG kepada masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan rehabilitasi rumah tinggal yang sudah selesai.
Terkait hal tersebut, Menko PMK menyampaikan, berdasarkan laporan dari Danrem 162/WB bahwa sebanyak 65.000 unit RTG sudah selesai dibangun, semoga bermanfaat bagi masyarakat dan segera dihuni serta dirawat, sementara RTG yang belum rampung agar masyarakat bersabar mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat segera diselesaikan sebagai wujud tanggung jawab dari pemerintah baik pusat maupun daerah, TNI-Polri serta stakeholder terkait lainnya.
Lebih lanjut Menko PMK menerangkan, saat ini kita sedang mendapatkan ujian baik wabah covid-19 maupun gempa bumi yang merupakan ujian untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, selanjutnya di masa pandemi covid-19 ini kita harus selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan untuk mencegah dan menanganinya.
“Yang paling penting dari empat hal itu adalah memakai masker, karena berdasarkan penelitian WHO orang pakai masker yang benar dan baik menutup sampai hidung insya Allah 65 % itu akan terlindungi dari Covid-19,” pungkasnya.
Dalam adaptasi kehidupan kebiasaan baru saat ini kita harus berani keluar rumah dengan mempedomani protokol kesehatan mulai dengan pakai masker dengan benar, cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak, karena tidak mungkin kita berada di dalam rumah terus menerus. “Apalagi anak-anak melaksanakan belajar di rumah, lama-lama suntuk termasuk siswa-siswi anak-anak kita, yang penting jangan lupa kondisi sekarang kita harus sehat, mari dijaga bersama kalau ada yang sakit diobati,” terangnya.
Menko PMK berpesan, selama keluar rumah agar kita selalu menggunakan masker tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain dan kita harus saling mengingatkan satu sama lain kalau ada yang tidak pakai masker mohon diingatkan, seperti yang disampaikan oleh bapak presiden karena masker tadi diserahkan secara simbolis kepada Ibu Ketua Dharma Pertiwi Daerah J NTB dan Ibu Ketua Bhayangkari Polda NTB sebagai simbol bahwa ibu-ibu harus menjadi yang terdepan menggelorakan gerakan disiplin memakai masker untuk memutus mata rantai Covid-19.
Pada kesempatan itu juga, Menko PMK mengapresiasi langkah Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah membuat Perda penanggulangan penyakit menular sangat bagus, Rumah Sakit Covid-19 juga sudah ada, bahkan alat rapid test di buat di NTB. “Ini sungguh luar biasa,” ujar Menko PMK.
Selain melihat secara langsung progres pembangunan rumah tahan gempa dan progres pembangunan sirkuit MotoGP, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, juga membagikan dua juta masker kepada masyarakat NTB.
Hadir pada kegiatan tersebut Deputi 1 Kemenko PMK Mayjen TNI (Purn) Dody Usodo Hargo S., S.I.P. M.M, Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal S.I.K. M.H, Danlanal Mataram Kolonel Laut (P) Suratun, S.H, Karoops Polda NTB Kombes Pol Drs. Dewa Putu Maningka Jaya, Dandim 1620/Loteng Letkol Czi Prastiwanto, S.E. M.I.Pol, Kapolres Loteng AKBP Esty Setyo Nugroho, Kepala PN Loteng, Kalak BPBD Provinsi NTB H. Ahsanul Khalik, PLT kalak BPBD Kab. Loteng serta tamu undangan Lain. **Fadli Batubara