-
Jalan Raya Kawali Dihotmik
Klik Untuk Membaca Berita Selengkapnya
-
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Santai dan akrab kunjungan Kqpolda NTB ke Markas Korem 162/WB
Kebersamaan Personel Satgas TMMD sangat Dirasakan Masyarakat Ai' Kangkung
Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 101 di Desa Ai' Kangkung Kecamatan Sekongkang sejak dibuka pada awal bulan April lalu oleh Bupati KSB Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M., seluruh Personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD menginap dirumah-rumah warga. Hingga kini personel Satgas TMMD masih menempati rumah warga dan hidup seperti layaknya sebuah keluarga.
Lalu Abdul Gaffar Jayadi salah satu Pemilik rumah menyampaikan selama pelaksanaan TMMD di Desa Ai' Kangkung beberapa personel Satgas TMMD menginap dirumahnya. "Alhamdulillah puluhan personel TNI nginap dirumah dan kami hidup seperti keluarga", kata Mamik Gaffar panggilan akrabnya.
Diungkapkannya, selama personel TNI berada dirumah awalnya kami agak sungkan namun dengan berjalannya waktu kami seperti keluarga, makan minum bersama, bikin rujak dan anak-anaknya juga main bersama para TNI yang ada.
"Kami merasa akan sangat kehilangan setelah TMMD ini berakhir. namun lanjutnya, semoga saja setelah kami berpisah masih tetap menjalin silaturrahmi walaupun hanya melalui telephon", ungkpanya.
Sedangkan I Wayan Mangku Munggah, 37 th, seorang tokoh agama Hindu setempat merasa senang dengan kegiatan TMMD di Desa Ai' Kangkung. "Kami Umat Hindu Ai' Kangkung merasa bangga dan senang atas pelaksanaan TMMD ini, karena selain membangun berbagai infrastruktur, Poskamling, perehaban mushola dan juga membangun Pura lengkap dengan pagar temboknya.
Mangku Munggah juga mengakui keberadaan personel Satgas TMMD di rumah-rumah warga sebagai wujud kebersamaan dan kekeluargaan antara TNI dengan masyarakat setempat. Dengan demikian sambungnya, keberadaan TNI ditengah-tengah masyarakat betul-betul dirasakan.
"Semoga kemanunggalan seperti ini selalu kokoh untuk mempertahankan NKRI", Tutupnya.
Terpisah Dandim 1607/Sumbawa Letkol Arm Sumanto, S.Sos., selaku Dansatgas TMMD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyampaikan beberapa hari lagi TMMD ke 101 tahun 2018 ini akan ditutup oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono yang dipusatkan di KSB.
Menurutnya, selama personel Satgas TMMD berada dirumah warga hingga saat tidak ada laporan pelanggaran yang dilakukan anggota. "Alhamdulillah sampai saat tidak ada laporan pelanggaran yang dilakukan anggota", kata Sumanto.
Sumanto berharap, setelah kegiatan TMMD berakhir agar komunikasi dengan warga terus terjalin dan jangan terputus mengingat sebagian personel Kodim Sumbawa nantinya akan pindah menjadi personel Kodim baru yakni Kodim 1628/Sumbawa Barat yang akan diresmikan bersamaan dengan penutupan TMMD oleh Kasad", pungkasnya.**twinbot
Release Petugas Lapas Narkotika Bandung Gagalkan penyelundupan Narkoba
Petugas Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas II A Bandung, Jelekong Baleedah, Kabupaten Bandung telah menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu dan obat-obatan terlarang ke dalam lapas. Dua kasus penyelundupan digagalkan sekaligus oleh petugas Lapas, Sabtu (28/04/18).
Plt.Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Kabupaten Bandung, Andi Muhammad Syarif mengatakan bahwa kronologis kejadian itu terjadi, sekitar Pukul 11.00 WIB. Terbongkarnya usaha penyelundupan sabu tersebut diketahui oleh petugas lapas saat pengunjung (besukan) itu melewati prosedur besuk mulai dari pemeriksaan badan dan bawaan. Petugas pelayanan jaga yang saat itu dijaga oleh CPNS atas nama ANGGORO berhasil menemukan sesuatu yg diduga Narkotika jenis sabu dan jenis pil terlarang sebanyak 50 (lima puluh) butir di selipkan di dubur pengunjung Pandu Aditya yang rencananya akan diserahkan ke temannya yang sedang menjalani pidana di Lapas Narkotika Klas IIA Bandung yaitu Kevin Muhammad.
Tidak lama kemudian sekitar pukul 11.30 WIB, petugas Layanan Kunjungan (penggeledahan) CPNS atas nama AGGORO yang pada saat itu masih bertugas sebagai pemeriksa barang-barang bawaan pengunjung dan penggeledahan badan, berhasil menemukan kembali diduga Narkotika jenis Sabu 10 paket kecil dan 2 paket besar dibawa pengunjung atas nama Yedi (diselipkan di selangkangan kaki) yang rencananya akan diserahkan ke temannya yang sedang menjalani pidana di Lapas Narkotika Klas IIA Bandung atas nama Dian Milyana.
Baik pengunjung maupun napi telah diinterogasi, terkait upaya penyelundupan narkoba jenis sabu ini.
Pihak Lapas Jelekong sudah menyerahkan pelaku dan barang bukti ke Polsek Baleendah untuk didalami mengenai penemuan narkoba jenis sabu.
Pelaku yang membawa sabu sudah kita serahkan ke Polisi, dan untuk napi yang hendak menerima sabu, sudah kita pisahkan ruangannya guna kepentingan penyidikan polisi.
Selain berkordinasi dengan Polisi, pihak Lapas Jelekong juga sudah berkordinasi dengan BNN.
Sementara itu kepala biro humas, hukum dan kerjasama kemenkumham, Ayub Suratman memberikan apresiasi kepada petugas yang berhasil menggagalkan penyelundupan tersebut dan membuktikan komitmen Kemenkumham khususnya ditjen Pemasyarakatan untuk terus melakukan pengawasan terhadap pengedaran narkoba di lapas seluruh Indonesia.**setiawan
Aster Kasad Pantau Langsung Kesiapan Penutupan TMMD Ke 101 dan Peresmian Kodim Sumbawa Barat
Pelaku penganiayaan anak di bawah umur diamankan
dan Sdr. Fikri Fahrian Najib (17th) alamat Kp. Tegal RT 08/06 Desa Tegal Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, serta saksi Sdr. Bastian Sugiarto pulang dari sekolah dengan mengendarai satu unit sepeda motor yang dikendarai oleh Saksi Sdr. Bastian Sugiarto. Pada saat berada di jalan Kp.Hambulu, korban dan saksi berpapasan dengan para pelaku yang mengendarai dua unit sepeda motor yang masing-masing satu kendaraan 3 orang dan 1 sepeda motor lainnya 2 orang.
Ketum IPPAT Mendatang Harus Peka Terhadap Kritik
Untuk itu, komunikasi yang baik bersama anggota dalam pengambilan keputusan yang luar biasa adalah jalan terbaik," tegas Irfan.
Wisata yang unik dan menghebohkan
Ini baru heboh dan keren, Pengurus Wilayah Jawa Tengah Ikatan Notaris Indonesia mengagas wisata ke pulau penjara 13 April lalu bersama 110 orang Notaris – PPAT Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung penjara yang jadi destinasi wisata adalah Nusakambangan. Nusakambangan adalah sebuah pulau di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau pulau penjara berkeamanan tinggi di Indonesia dan penjara yang terkenal paling ketat dan harus steril dari warga sipil.
Meskipun secara geografis berdekatan dengan wilayah Kabupaten Cilacap, pulau ini tidak masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap, tetapi dimiliki oleh Kementerian Hukum dan HAM dan tercatat dalam daftar pulau terluar Indonesia. Pulau Penjara yang memiliki tujuh Lapas ini antara lain; Lapas Terbuka, Lapas Batu, Lapas Besi, Lapas Pasir Putih, Lapas Kembang Kuning, Lapas Permisan dan Lapas Khusus Narkoba.
Sebuah kesempatan emaas bagi Indikatornews.com bisa bersama rekan Pengurus Daerah Notaris dari selururh Jawa Tengah bisa ikut mengunjungi Nusakambangan ini. Di mana salah satu agendanya adalah mengunjungi Lembaga Pemasyaratan Klas I Batu (High Risk Narkotika) dan lapangan ‘Tembak Tunggal Panaluan’ tempat lokasi eksekusi mati para Napi yang terkena vonis hukuman mati. Dan terakhir mengunjungi ‘Pantai Permisan’
Kenapa dibilang kesempatan emas ? Ketua Pengwil Jawa Tengah Ikatan Notaris Indonesia, Sugiarto, mengungkapkan bahwa apabila ingin mengunjungi Pulau Penjara ini dengan prosedur yang benar dan legal adalah harus mengajukan izin kepada Kementerian Hukum dan Ham Jawa Tengah. Karena status Lapas Nusakambanag, lanjut Sugiatao, bukanlah destinasi wisata yang bisa menjadi daerah wisata biasa seperti Taman Nasional lainnya.
“Perlu ada izin resmi dari pemerintah , karena Lapas ini diproyeksikan untuk menjadi Lapas dengan Super Maximum Security yang menahan para bandar narkoba kelas kakap dan para penjahat terorisme.tentunya harus steril dari warga sipil,” ujarnya.
Perjalanan dimulai pukul 08.50 pagi, perlu pembaca ketahui hanya ada satu akses transportasi yang tersedia, yakni kapal feri pengayoman bernama ‘Roro’ berbobot 123 ton yang dikelola oleh Kementerian Hukum dan HAM. Dan kapal ini adalah satu-satunya kapal yang boleh berlabuh di Pulau Penjara. Sebab, tidak ada satu pun kapal komersial maupun pribadi yang diizinkan berlabuh di kedua dermaga khusus itu, selain kapal Pengayoman.
Lima menit kemudian lepas dari Dermaga Wijayapura, Cilacap, kapal terus menuju Selat Nusakambangan. Selintas terlihat beberapa kapal tanker miik perusahaan Singapura tampak angkuh membuang jangkar di Dermaga Pertamina utara Dermaga Sleko.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit Kapal Pengayoman IV kapal tertambat di Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan. Dan langsung disambut oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Batu Nusakambangan, Sujonggo. Layaknya tamu kehormatan, rombongan Notaris itu setibanya di Dermaga Sodong langsung diangkut mengunakan tiga bus menuju Lembaga Pemasyaratan Klas I Batu (High Risk Narkotika) yang di huni 18 belas orang napi badar narkoba kelas kakap. "Setiap satu sel satu orang, gerak-geriknya akan dipantau selama 24 jam penuh," jelas salah seorang petugas jaga yang enggan disebut namanya itu.
Ketua Dewan Kehormatan Pengwil Jawa Tengah Ikatan Notaris Indonesia, Suyanto, SH, saat dimintai komentarnya terkait kunjungan rekan-rekan notaris Jawa Tengah ke Nusakmbang menurutnya perjalanan ke Lapas Batu mengajarkan saya banyak hal keberagaman, keberanian, membaca karakter orang, bagaimana harus mengambil keputusan dalam kondisi tak ideal dan resiko setiap kejahatan narkoba yang resko bisa di lihat pada penjara High Risk Batu, Nusambangan.
Dan menurut saya, hal semacam ini sejatinya penting terutama diperlihatkan kepada generasi muda khususnya anak-anak sekolah agar mereka mengerti dan paham bahwa kejahatan narkoba itu sangat berbahaya dan menjadi musuh nomor satu negara karena merusak generasi anak bangsa.
Usai mengunjung Lapas Batu, rombongan langsung menuju Pantai Permisan. Tunggu dulu, Nusakambangan yang dikenal sebagai pulau penjara dan sangat menyeramkan ternyata menyimpan pesona indah pantainya yaitu ‘Pantai Permisan’. Kenapa disebut Pantai Permisan, karena pantai ini berlokasi berada disebelah selatan Lapas Permisan. Dan Permisan ini tergolong pantai yang masih sangat alami belum banyak dikunjungi masyarakat karena memang tidak sembarang orang bisa mengunjungi pantai yang berada di ujung selatan Nusakambangan.
Dengan pemandangan pantai yang begitu Indah dan menakjubkan serta deburan ombak laut selatan yang gelombanngnya menjulang membawa rekan-rekan notaris berlama-lama menikmati panorama keindahan pulau-pulau kecil dan batu-batu karang yang ada disekitar pantai Permisan. Usai menikmati panorama indahnya Pantai Permisan rombngan langsung mengabadikan diri dengan acara foto bersama dan diakhir makan siang.
Usai makan siang rombongan kembali ke bus dan mengakhiri kunjungannya menuju ke lapangan ‘Tembak Tunggal Panaluan’ Pos Kepolsian Sub Sektor Nusakambanagan. Di lokasi tersebut rombongan langsung di terima oleh Aiptu Widodo yang dengan senang hati mengantar rombongan untuk melihat dari dekat tempat lokasi para napi di eksekusi mati oleh para algojo tembak dari personel Brimob Jawa Tengah.
Aiptu Widodo mengingat agar rombiongan tidak diperkenankan mengambil foto dasn vidio sebagaimana pesan dari Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto. Aiptu Widodo dengan penuh keramahan menjawab sejumlah pertanyaan Notaris. Di lapangan Tembak Tunggal Panaluan inilah para terpidana hukuman mati yakni seperti Freddy Budiman (warga Indonesia), Seck Osmani (warga Senegal), Humprey Eijeke (warga Nigeria) dan Michael Titus (warga Nigeria) di eksekusi. Mengakhiri kunjungannya di Pulau Penjara ‘Nusakambangan’ sejumlah pertanyaan mengelayut di hati rekan-rekan Notaris sepanjang menuju Fave Hotel Cilacap.
“Cilacap mungkin tidak begitu istimewa, tapi Nusakambangan sepertinya istimewa. Karena tidak sembarangan orang bisa mengunjungi pulau ini,.” begitu ungkapan sejumlah rekan Notaris Jawa Tengah yang dimintai komentarnya oleh Kawalitv.com. (Pramono)
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik' Melalui Smart Servis Office
Adapun tujuan lokakarya dimaksud adalah dalam rangka penyusunan 'Kajian Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik' dengan partisipasi masyarakat dalam membangun zona Integritas melalui Smart Servis Office.
Danrem Lantik Letkol Czi Eddy Oswaronto Sebagai Dandim 1628/Sumbawa Barat
Tugu TMMD 101 di Desa Ai kangkung Salah Satu Bukti Kebersamaan Masyarakat Dan TNI
Komsos Dengan Tokoh Masyarakat, Mewujudkan NKRI Berdaulat dan Sejahtera
Kodim 1615/Lotim menggelar Komunikasi sosial (Komsos) dengan komponen masyarakat Lombok Timur tahun 2018 di lapangan Apel Kodim 1615/Lotim, Kamis (26/4). Komsos yang mengambil tema “Bersama Rakyat Mewujudkan NKRI Berdaulat dan Sejahtera” dihadiri ratusan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda tersebut berlangsung penuh keakraban.
Pada kesempatan tersebut setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar, S.IP., dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih atas kehadiran para tokoh masyarakat, agama dan pemuda di kantornya.
Dilanjutkannya, para Founding Father atau pendiri bangsa Indonesia menciptakan Pancasila, UUD 1945 dan falsafah Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI yang kemudian kita kenal dengan Empat pilar kebangsaan. NKRI yang terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di 17 ribuan pulau Nusantara ini rentan terjadinya perpecahan sehingga para pendiri bangsa menerapkan sistem pertahanan dan keamanan yang dikenal dengan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) untuk menjaga kemajemukan.
Agus juga mengingatkan tentang negara-negara yang ingin memecah belah dan menguasai negara Indonesia dari berbagai aspek kehidupan. “Negara-negara adidaya selalu ingin menguasai Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung dengan cara mempengaruhi atau menghancurkan dari berbagai aspek kehidupan karena Indonesia kaya dengan sumber daya alam dan merupakan lumbung pangan dunia yg abadi”, ungkapnya.
Kegiatan Komsos diakhiri dengan pemberian tali asih dari Dandim 1615/Lotim berupa sarung Loteng kepada para undangan yang hadir dan dilanjutkan dengan pemberian materi Komsos oleh Danramil 1615-03/Sambalia Kapten Inf Muslim.**twinbot