• Jalan Raya Kawali Dihotmik

    Klik Untuk Membaca Berita Selengkapnya

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Dandim 1628/SB : Setelah Menanam Jagung Manfaatkan Lahan Kosong Kini Saatnya Panen

Sumbawa Barat - Sebagai realisasi dalam menindaklanjuti Perintah kepala Staf Angkatan Darat  Jenderal TNI Dr Dudung Abdurahman, SE,MM.,beberapa waktu lalu agar satuan jajaran TNI AD mendata lahan kosong yang ada di satuan satuan maupun diwilayah yang dapat dimanfaatkan untuk ditanami agar mendapatkan hasil dan bernilai manfaat

Terkait hal tersebut Kodim 1628/SB telah melaksanakan penanam jagung diarea lahan kosong sekitar makodim seluas satu hektar dan  hari ini rabu(30/11/2022), bertempat dilahan kosong demplot jagung Makodim 1628/KSB Kel. Bugis Kec. Taliwang Kab. Sumbawa Barat telah dilaksanakan Panen  Jagung  bersama, dilahan Ketahan Pangan Kodim 1628/Sumbawa Barat . 

Hal tersebut disampaikan Dandim 1628/SB Letkol Inf Octavian Englana Partadimaja disela sela waktu kegiatan panen jagung bersama  diarea lahan ketahanan Pangan Makodim 1628/SB 

Selain itu Dandim menyampaikan bahwa giat  panen di lakukan secara simbolis oleh dirinya Dandim 1628/Sumbawa Barat dengan di dampingi oleh Ir Muhammad Saleh

Kepala Dinas Pertanian Kab. Sumbawa Barat, nantinya akan dilanjutkan  panen secara keseluruhan, ujarnya.

Pemanfaatan lahan Demplot seperti ini   memanfaatkan lahan kosong sekitar makodim,  Panen ini merupakan wujud nyata peran TNI-AD dalam meningkatkan Ketahanan Pangan di wilayah teritorial Kodim 1628/Sumbawa Barat guna mendukung program ketahanan pangan, pungkas Dandim.

Selain itu  diharapkan juga dapat memberikan inspirasi, motivasi kepada warga masyarakat untuk memanfaatkan setiap lahan kosong miliknya serta dapat menekuni  bidang pertanian, karena sangat menjanjikan jika dikelolah dengan prosfesionalisme, sektor pertanian salah satu sektor stategis dalam menyiapkan kesediaan pangan termasuk dapat  meningkatkan perekonomian masyarakat, pungkas Dandim.

Hadir pada kesempatan tersebut   Letkol Inf. Oktavian Englana Parta Dimaja. (Dandim 1628/Sumbawa Barat), Ir.  Muhammad Saleh, ( Kepala Dinas Pertanian KSB), Kapten Cba Agus SH.,Inov.(Pasi Ter Dim 1628/Sumbawa Barat),. Kapten Inf Safi'i.(Danramil 1628-04/Poto Tano), Kapten Cba Suwondo.

(Pasi Pers Kodim 1628/Sumbawa Barat,  Kapten Inf Fahmi, (Danramil 1628-03/Sateluk),  Kapten Inf Bambang.

(Danramil 1628-01/Taliwang), Lettu Inf Stevanus Hanas.

(Danramil 1628-05/Jereweh), Letda Inf Saifulah (Danunit Intel Kodim 1628/Sumbawa Barat), Letda Inf Zulkifli.

(Pjs Pasi Intel Kodim 1628/Sumbawa Barat),Para Personil Kodim 1628/Sumbawa Barat,  Ketua  Persit KCK Cabang XLIV  Dim 1628 beserta pengurus. **Fadli B

Share:

Kodim 1628/SB Menerima Tim Wasev Staf Teritorial Korem 162/WB

Sumbawa Barat - Dalam mewujudkan kinerja satuan atau organisasi yang lebih baik agar dapat menjawab setiap tantangan tugas sesuai dengan fungsi manajemen salah satunya yakni fungsi Pengawasan 

Seperti yang dilaksanakan Staf teritorial Korem 162/WB menurunkan tim pengawasan dan evaluasi ke Kodim 1628/SB dalam rangka mengecek langsung sejauh mana pelaksanaan setiap program kegiatan yang ada di staf teritorial Kodim jajarannya, apa telah terlaksana sesuai dengan kebijakan rencana program dari Komando atas.

Hal tersebut disampaikan Dandim 1628/SB Letkol Inf Octavian Englana Partadimaja yang di wakili Kasdim 1628/SB Mayor Inf Dahlan saat menerima tim Wasev Korem 162/WB di Aula Kodim 1628/SB jalan lintas Balad No 3 Taliwang Sumbawa Barat, Jumat (25/11/2022).

Selain itu Kasdim mengucapkan selamat datang kepada Ketua Tim Wasev Sterrem 162/WB Mayor Inf I Gede Nariada beserta anggota tim di Kodim 1628/SB, juga kepada tokoh masyarakat yang hadir pada kegiatan  mitra karib jaring teritorial Kodim 1628/SB.

Kasdim juga mengucapkan terimakasih atas berkenan hadir baik dalam mengikuti kegiatan di Makodim, seperti diketahui bahwa kegiatan Pengawasan dan evaluasi adalah salah satu fungsi dasar manajemen guna mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan agar sesuai dengan kebijakan dari Komando Atas. Sehingga nantinya apabila ada hal yang belum sesuai dengan sasaran, dapat dievaluasi guna perbaikan pada kegiatan selanjutnya, jelas Kasdim.

Kehadiran Tim Wasev dari Ster Rem 162/WB memiliki arti penting dan nilai manfaat yang besar dalam meningkatkan kinerja organisasi untuk itu kepada anggota sterdim 1628/SB agar dapat memanfaatkan kehadiran tim wasev untuk dapat saling tukar pikiran menanyakan hal hal yang belum jelas agar mendapatkan jawaban yang dapat membantu memperbaiki setiap administrasi maupun pelaksanaan kegiatan  yang masih kurang untuk dapat diperbaiki agar lebih baik lagi, ujar Kasdim.

Sementara Ketua Tim Mayor Inf I Gede Nariada manyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan serta penyelenggaraan kegiatan mitra karib yang dapat disaksikan langsung tim wasev dan bisa berdialog langsung dengan masyarakat sebagai mitra karib apter khususnya Babinsa jajaran Kodim 1628/SB, Pungkasnya.

Kegiatan Wasev sengaja dilaksanakan  pada hakekatnya merupakan kontrol dan alat kendali bagi penyelenggaraan suatu kegiatan pada sebuah organisasi yang dalam hal ini adalah Kodim 1628/SB, Kunjungan Tim Wasev ke satuan bawah merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai realisasi dari pengawasan, pencegahan, pengendalian dan penyimpangan yang mungkin dapat terjadi di satuan sebagai unsur pelaksana kegiatan dengan harapan dapat diperbaiki agar mengurangi kesalahan yang mestinya tidak perlu terjadi dengan harapan pelaksanaan kegiatan dapat tepat sasaran serta lebih maksimal, harapnya.

Tim Wasev melanjutkan kegiatan Wasev di Koramil 1628-05/ Jereweh sekaligus menyaksikan kegiatan wasgiat ketatalaksanaan binter di Koramil 1628-05/jereweh

Adapun hadir pada kesempatan tersebut Kasdim 1628/SB, Ketua Tim Wasev Pasi Wanwil Sterrem 162/WB, Pasi Ter Kodim 1628/WB kapten Cba Agus, Pasi Ops Kapten Inf Fahmi, Danramil 1628-05/Jereweh, anggota tim Wasev, tokoh masyarakat  mitra karib, para babinsa serta anggota sterdim. **Fadli B

Share:

Stand Pameran Kodim 1628/SB dan Persit KCK Cabang XLIV Kodim 1628 Tampil Beda Meriahkan Harla Ke 19 KSB Di Komplek KTC

Sumbawa Barat - Jelang Harla Ke 19 Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa  Barat menggelar berbagai kegiatan diantaranya Pameran Pembangunan yang rencana akan digelar mulai tanggal 16 sampai dengan 18 Nopember mendatang yang diikuti Dinas instansi OPD serta UMKM termasuk Kodim 1628/SB.

Terkait hal tersebut Dandim 1628/SB Letkol Inf Octavian Englana Partadimaja menjawab pertanyaan rekan- rekan wartawan dilokasi Stand Kodim 1628/SB menyampaikan terimakasih kepada Pemda KSB yang telah menggelar kegiatan Pameran sehingga Kodim dan Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) XLIV Cabang Kodim turut berpartisipasi.


"Dengan mengelar stand Pameran Kodim 1628/SB akan memamerkan beberapa kegiatan anggota Kodim 1628/SB bersama ibu persit KCK XLIV terkait keberadaan Kodim1628/ SB  selama 4 tahun ini, yang  memberikan peran aktif di tengah-tengah masyarakat," jelasnya 

Dandim 1628/SB mengatakan,dengan kehadiran Kodim 1628/SB berharap putra dan putri Kabupaten Sumbawa Barat bisa lebih  meningkatkan minat untuk bergabung dengan mengabdi lewat  institusi TNI, baik  melalui Rekrutmen Tamtama, Bintara hingga Perwira serta bisa menanyakan  informasi untuk pesyaratan yang harus disiapkan untuk  mendaftarkan diri lewat akun resmi rekrutmen.mil.id.atau langsung ditanyakan melalui Kodim 1628/SB.



" Adapun  kegiatan binter  kodim1628/SB yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018 berdirinya Kodim TNI hadir bersama Polri dan Pemda KSB segenap komponen masyarakat bersinergi baik dalam kegiatan pengamanan maupun kegiatan sosial seperti Pam VVIP, menjaga stabilitas keamanan wilayah,  membantu penanganan bencana alam gempa bumi, rehab rekon pasca bencana gempa bumi, upaya percepatan penanganan bencana non alam Covid -19, termasuk vaksinasi covid -19, Percepatan penanganan PMK pada hewan, penanganan cegah dan tekan angka stunting di KSB,  Program bakti sosial TMMD, Karya Bakti TNI,  Penghijauan, Upsus Pendampingan Ketahanan Pangan, termasuk pembuatan Pompa Hidram untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di empat desa jelasnya.

Dandim 1628/SB berharap peran Babinsa adalah sebagai ujung tombak di masyarakat, agar berdampak memberikan solusi dalam membantu mengatasi setiap permasalahan sosial  ditengah masyarakat. Tentu kita berikan penghargaan bagi Babinsa yang bisa menjalankan tugas perintah dari pimpinan dalam melaksankan tugas tugasnya,

Selain itu Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLIV Kodim 1628 juga ikut ambil bagian karena selaku organisasi isteri Tentara yang tidak hanya mendampingi suami juga ikut aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan diwilayah Sumbawa Barat menampillkan beberapa hasil keterampilan bersama pelaku UMKM mengisi waktu luang untuk membuat produk yang juga bisa mendapatkan penghasilan membantu ekonomi keluarga, pungkas Dandim.

Bisa dilihat di stan pameran Kodim 1628/SB dan Persit Kartika Chandara Kirana Cabang XLIV Kodim 1628 yang ikut diPamerkan termasuk dalam foto video kegiatan yang ditampilkan di Stand Pameran, ujar Dandim. **Fadli B

Share:

Dandim 1628/Sumbawa : "Mari Bersinergi Dalam Mencegah Stunting Di Sumbawa Barat"

Sumbawa Barat - Pada hari selasa tanggal 15 November 2022 pukul 09.00 wita, bertempat di Gedung serbaguna bala sangkaladi Desa Bukit Damai Kec.Maluk Kab. Sumbawa Barat telah di laksanakan Kegiatan pelatihan penguatan kapasitas tenaga pendaping keluarga (TPK) dan kader giji desa untuk penurunan stunting di Kab. Sumbawa BaratTahun 2022, yang di pimpin oleh Ketua Yayasan Care Peduli (YCP) Ikraman S.ip yang dihadiri ± 120 orang.


Pada kesempatan tersebut Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Inf  Saat membuka kegiatan menyampaikan kenapa sekarang TNI ikut dalam kegiatan pengentasan stunting saya Dandim 1628/Sumbawa Barat menjadi bapak asuh dalam kegiatan ini kita akan bersama sama berkaloborasi bersama dengan TNI dan pemerintah Daerah Sumbawa Barat untuk melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait. Yaitu harus menurunkan stunting, di Sumbawa Barat sampai 8% harap Dandim.

Keterkaitan TNI AD Bapak Kasad Jendral TNI dr   Dudung Abdurahman, S E, MM  sebagai Bapak Angkat stunting dan duta stunting, merupakan bapak asuh anak stunting dan secara otomatis ke bawah mengikuti karena generasi muda indonesia adalah generasi penerus modal aset bangsa yang akan melanjutkan pembangunan bangsa kedepan, ujar Dandim, 


Kami dari kodim juga sudah di berikan pelatihan tentang stunting dari dinas pemda Sumbawa Barat yang bertempat di Makodim Seperti Babinsa masuk Dapur langsung sehingga babinsa tau keadaan kesehatan warga masyarakat  

Dalam kegiatan ini kita harus berupaya agar tidak berdampak kepada anak anak kita yg merupakan masa depan dari kita yang efeknya berumur dari 10  s.d 15 tahun ke depan

"Mari kita sama sama dengan semua komponen untuk bersinegri dalam upaya penanganan mencegah serta penurunan stunting di Sumbawa Barat khususnya"


Terimakasih kepada semua pihak terkait dengan pelaksanaan ini saya Dandim 1628/Sumbawa Barat menjadi bapak asuh dalam kegiatan ini dan sekalian membuka Kegiatan pelatihan penguatan kapasitas tenaga pendaping keluarga (TPK) dan kader giji desa untuk penurunan stunting di Kab. Sumbawa Barat Tahun 2022 

Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Inf Octavian Englana Partadimaja, Kabid DP2KPBP3A Sumbawa Barat Solihin, Perwakilan PT. AMNT Dimas Purnama, Camat Sekongkang Badarudin S.pd, Kades Bukit Damai Suwardi

Danposramil Maluk Serma Edi Busroh

Babinsa dan Babinkamtimbas Kec. Maluk, Tim PDPGR Kec. Maluk Dan Kec. Sekongkang

Peserta pelatihan TPK dan kader gizi Desa Maluk. **Fadli B

Share:

Dandim 1628/ SB : Moment Peringatan Hari Pahlawan Jadikan Semangat Inspirasi Dalam Kehidupan Berbangsa

Sumbawa Barat -  Kegiatan upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional  yang ke-77  10 Nopermber Tahun 2022  di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat  yang di pusatkan di Lapangan Graha Fitrah Kantor Bupati jln Bung Karno Kompleks KTC  Kel.Menala Kec. Taliwang Kab. Sumbawa Barat dengan Tema Pahlawanku Teladanku

Hal tersebut disampaikan Dandim 1628/SB Letkol Inf Octavian Englana Partadimaja disela sela menghadiri  kegiatan upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat yang di pusatkan di Lapangan Graha Fitrah Kantor Bupati jln Bung Karno Kompleks KTC  Kel.Menala Kec. Taliwang Sumbawa Barat Kamis (10/11/2022 ).



Selain itu Dandim menyampaikan Peringatan Hari Pahlawan Nasional bukan hanya sekedar melaksanakan upacara sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan bangsa namun lebih dari itu harus dapat dijadikan sebagai momentum reflesi untuk mengenang jasa  pengorbanan para pahlawan yang dengan tak kenal menyerah rela berkorban tanpa pamrih, telah rela mengorbankan harta benda, air mata, tumpahan darah serta jiwa dan raga, terang Dandim.

Untuk itu diera milinea ini kita sebagai generasi penerus dapat melanjutkan dengan cara berbeda jadikan momentum Hari Pahlawan meningkatkan semangat, motivasi, inspirasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan tema Pahlawanku Teladanku dapat diaktualisasikan dalam kehidupan dilingkungan kita masing masing sesuai dengan kapasitas sebagai anak anak bangsa yang siap melanjutkan perjuangan sesuai dengan jamannya dengan landasan persatuan dan kesatuan bangsa pungkas Dandim.

Hadir Dalam Kegiatan.Ketua DPRD Kab. Sumbawa Barat Kaharuddin Umar, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin,ST., Dandim 1628/Sumbawa Barat Letkol Inf Octavian Englana Partadimaja, Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin S. I.K., M.I.P., Kepala BNNK Sumbawa Barat AKBP Yuanita Amelia Sari.,SE.,M.Si., Wakil Ketua II DPRD Kab. Sumbawa Barat Merliza, S,sos, Sekda Sumbawa Barat Amar Nurmansyah,S.T,.M.Si., Kejaksaan Negeri kab Sumbawa Barat Suseno S.H M.H., Ketua Pengadilan Kab. Sumbawa Barat, Para kepala SKPD dan OPD Pemda Sumbawa Bara, Para Perwira staf Kodim 1628/Sumbawa Barat, Anggota personel Kodim 1628/Sumbawa Barat, Polres, anggota Kompi Brimob, anggota persit Cab.XLIV kodim 1628/Sumbawa Barat, Ibu ketua bayangkari dan pengurus Bayangkari polres Sumbawa barat

Peserta upara  1 SST TNI ( anggota Kodim ), 1 SST Sat Brimob Kompi Sumbawa Barat,1 SST Sat Shabara Polres Sumbawa Barat, 1 SST Pol PP Pemda Sumbawa Barat, 1 SST BPBD Sumbawa Barat, 5 SST ASN jajaran Pemda,1 SST Marching band Pariri Lema Bariri.**Fadli B


Share:

Cegah Stunting Kodim 1628/SB Melaksankan Pembekalan Pengetahuan Stunting Kepada Apkowil

 Sumbawa Barat - Belakangan ini kita sering mendengar tentang stunting dan sering dibicarakan oleh beberapa kalangan terutama ibu-ibu yang memiliki anak balita, stunting dan pendek memang sama-sama menghasilkan tubuh yang tidak terlalu tinggi. namun stunting dan pendek adalah kondisi yang berbeda sehingga membutuhkan penanganan yang tidak sama. Singkatnya stunting adalah pendek namun pendek belum tentu stunting.

Terkait hal tersebut Kodim 1628/SB melaksanakan kegiatan pembekalan pengetahuan stunting  kepada para aparat kewilayah diaula kodim 1628/SB jalan lintas labuhan balad no 3 kelurahan Bugis Taliwang Sumbawa Barat ( selasa 08/11/2022).

Pada kesempatan tersebut Kasdim 1628/SB Mayor Inf Dahlan menyampaikan terimakasih kepada Kadis DP2KB P3A Kabupaten Sumbawa Barat  Tuwuh, S, Ap., yang berkenan hadir sebagai nara sumber dalam kegiatan pembekalan pengetahuan stunting di Kodim 1628/SB.


Kasdim mengiimbau kepada seluruh aparat kewilayahan Kodim 1628/SB agar dapat mendengarkan apa yang disampaikan pak kadis sehingga dapat difahami dan dijadikan bekal dalam melaksanakan tugas khususnya membantu mencegah dan mengurangi kasus stunting di Sumbawa Barat.

Sedangkan Kadis DP2KB P3A pada kesempatan yang sama menyampaikan terimakasih kepada Kodim 1628/ SB yang selalu bersinergi dilapangan dalam memberikam pelayanan kepada Masyarakat.

Terkait stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak,  jelasnya

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek (stunted) dan sangat penting (severety stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) dan tinggi badan (TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS tahun 2006., urainya.


Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) menunjukkan angka yang cukup menggembirakan terkait masalah stunting. Angka stunting atau anak tumbuh pendek turun dari 37,2 persen pada Riskesdas 2013 menjadi 30,8 persen pada Riskesdas 2018.  Meski tren stunting mengalami penurunan, hal ini masih berada di bawah rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu kurang dari 20 persen. Persentase stunting di Indonesia secara keseluruhan masih tergolong tinggi dan harus mendapat perhatian khusus.


Sebelum membicarakan lebih jauh tentang upaya pencegahan stunting yang dapat kita lakukan, lanjut Kadis, sebaiknya kita juga mengetahui tentang penyebab stunting itu sendiri. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi prevalensi stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan  (HPK) dari anak balita. Beberapa penyebab stunting sebagai berikut :

Praktek pengasuhan yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum, pada masa kehamilan dan setelah melahirkan.

Masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC (ante natal care) atau pelayanan kesehatan ibu selama masa kehamilan, post natal care atau pelayanan setelah melahirkan dan pembelajaran dini yang berkualitas. paparnya.

Selain itu masih kurangnya akses rumah tangga/ keluarga pada makanan bergizi

Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi

beberapa penyebab seperti yang dijelaskan di atas, telah berkontribusi pada masih tingginya prevalensi stunting di Indonesia dan oleh karenanya diperlukan rencana intervensi yang komprehensif untuk mengurangi prevalensi stunting di Indonesia lebih khusus disumbawa Barat, ungkapnya.

Intervensi

Intervensi yang dilakukan pemerintah kelompokan menjadi intervensi sensitif dan intervensi spesifik. Intervensi gizi spesifik dilakukan oleh sektor kesehatan  melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Intervensi gizi sensitif dilakukan oleh sektor lain di luar kesehatan yang terkait dengan upaya penanggulangan stunting.

Intervensi  spesifik yang diberikan pemerintah dapat dikelompokan berdasarkan sasaran program, yaitu:

Sasaran ibu hamil dilakukan melalui perlindungan ibu hamil terhadap kekurangan zat besi, asam folat, dan kekurangan energi dan protein kronis; perlindungan terhadap kekurangan iodium, dan perlindungan terhadap malaria

Sasaran ibu menyusui dan anak usia 0-6 bulan, dilakukan melalui dorongan pemberian IMD/Inisiasi menyusui dini (pemberian kolostrum ASI), memberikan edukasi kepada ibu untuk memberikan ASI eksklusif, pemberian imunisasi dasar, pantau tumbuh kembang bayi/balita setiap bulan, dan penanganan bayi sakit secara tepat

Sasaran ibu menyusui dan Anak usia 7- 23 bulan, dilakukan melalui dorongan pemberian ASI hingga usia 23 bulan didampingi oleh pemberian Makanan Pendamping-ASI (MP-ASI), penyediaan dan pemberiaan obat cacing, pemberiaan suplementasi zink, fortifikasi zat besi ke dalam makanan, perlindungan terhadap malaria, pemberian imunisasi, pencegahan dan pengobatan diare

Intervensi sensitif dilakukan melalui bebagai program kegiatan, di antaranya penyediaan akses air bersih, penyediaan akses terhadap sanitasi salah satunya melalui program STBM, fortifikasi bahan pangan oleh Kementerian Pertanian, penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penyediaan Jaminan Persalinan Universal (Jampersal), pemberian pendidikan pengasuhan pada orang tua, pemberian pendidikan anak usia dini universal oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan, Keluarga Berencana (KB), pemberian edukasi kesehatan seksual dan reproduksi, serta gizi remaja, pengentasan kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan dan gizi.

Stunting tahap awal dan pencegahan

Stunting yang terjadi pada tahap awal kehidupan atau usia dini dapat menyebabkan dampak merugikan bagi anak, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Khususnya, jika gangguan pertumbuhan dimulai pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan yang dihitung sejak konsepsi) hingga usia dua tahun. Pada dasarnya stunting pada balita tidak bisa disembuhkan, tapi dapat dilakukan upaya untuk perbaikan gizi guna meningkatkan kualitas hidupnya. Pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan. Pencegahan stunting yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut :

Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil

Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan.  Ibu yang sedang mengandung agar selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter. Selain itu, perempuan yang sedang menjalani proses kehamilan juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.

2. Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan

ASI berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan.

3. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat.

Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting. WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi ke dalam makanan. Di sisi lain, sebaiknya ibu berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut. Konsultasikan dulu dengan dokter.

4. Terus memantau tumbuh kembang anak

Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak. Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.

5. Selalu jaga kebersihan lingkungan

Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, termasuk diare terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting. Sementara salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif. Semoga informasi ini membantu para ibu mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak

Terkait hal tersebut akan dilaksanakan tencana aksi penurunan angka stunting Indonesia tahun 2021 -2024 yang disebut Ran - Pasti tahun 2021- 2024 adalah rencana aksi nasional penyelenggaraan percepatan penurunan stunting.

Stunting Indonesia Tahun 2021-2024 yang digunakan sebagai acuan koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi di antara kementerian/lembaga,pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota,pemerintah desa, dan pemangku. kepentingan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.Tim Percepatan Penurunan Stunting yang selanjutnya disingkat TPPS adalah organisasi Percepatan Penurunan Stunting yang bertugas.

Mengkoordinasikan, mensinergikan dan mengevaluasi Penyelenggaraan Percepatan Penurunan StuntingPelaksana adalah bagian dari TPPS tingkat pusat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Impelementasi RAN PASTI berdasarkan tingkatan wilayah.

1. Legal aspek membentuk tempat sektor dan pemangku kepentingan 

menetapkan pedoman/petunjuk teknis

Pusat  kab/kota dan des a/kelurahan

candangan &1. memprioritaskan secara spesifik upaya Percepatan Penurunan Stunting dalam rencana kerja Penyelenggaran pemerintan

2. melakukan taggung jawab anggaran intervensi spesifik, sensitif dan koordinasi mengembangkan database,perencanaan implementasi RAN-PASTE

perencanaan penganggaran melalui musrenbang/rembuk Stunting Kecamatan

melakukan fasilitasi perencanaan dan pe nganggaran desa/kelurahan Pusat sd kab/kota dan desa/kelurahan.

3. mengkoordinasikan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia Implementasi Kecamatan fungsi Koordinasi penggerakan  dan pelayanan bersama pemerintah desa.

d. fungsi pengawasan di tingkat desa/kelurahan.

1. Desa/kelurahan melakukan koordinasi pendampingan keluarga.

2 melakukan koordinasi peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia Pusat kab/kota.

a). melakukan verifikasi dan validasi data

b).melakukan evaluasi pelaksanaan. 

    Percepatan Penurunan Stunting secara  

    periodik.

c).menyusun laporan per semester, 

     pertahun atau jika diperuntukan dalam 

     pelaksanaan RAN-PASTi Pemantauan, 

     Dan evaluasi.

Adapun hadir Pada Kesempatan Tersebut Kasdim 1628/SB Mayor Inf Dahlan, Kadis DP2KB P3A Sumbawa Barat beserta Kabid., Pasi Ter Kodim 1628/SB, Pasi Ops Kodim 1628/SB Para Peserta Pembekalan.**Fadli B

Share:

Kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental ( GNRM) Kab.Sumbawa Barat

    Sumbawa Barat Pada Hari Selasa Tanggal 02 November 2022 Pukul 08.30 Wita Bertempat Ruang Sidang II Sekretariat Daerah  komplek KTC kec.taliwang kab.sumbawa barat telah berlangsung Kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental Yang Di Selenggarakan Kesbang Poldagri Kab.sumbawa barat Dengan Narasumber Kasdim Mayor Inf Dahlan Dan Kesbang Pol Provensi Drs Muhammad Yusup Yang Di Ikuti -+ 70 Orang Peserta Sosialisasi Dengan TEMA : Melalui Gerakan Nasional  Repolusi Mental Kita Bangun KSB Baik Yang Berlandasan Gotong Royong Menuju Indonesia Emas 2045 


    Pada kesempatan tersebut Kasdim 1628/Sumbawa Barat  Mayor Inf Dahlan sebagai salah satu nara sumber menyampaikan Kegiatan pada pagi hari ini kita akan melaksanakan sosialisasi revolusi mental sebagai mana kita ketahui bahwa gagasan revolusi mental pertama kali digagas oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno pada peringatan Hari Kemerdekaan RI Pada tgl 17 agustus 1956, karena melihat saat itu revolusi nasional sedang mandek padahal revolusi kemerdekaan Indonesia seutuhnya belum tercapai

    Sementara revolusi dijaman perjuangan kemerdekaan adalah sebuah perjuangan fisik perang melawan penjajah dengan sekutunya dan itu belum berakhir harus melakukan revolusi dalam arti yang berbeda bukan lagi mengangkat senjata namun Bagaimana membangun jiwa bangsa, jelas Kasdim.

    Penting membangun sarana prasarana fisik seperti jalan, jembatan,  irigasi,pelabuhan, bandara, terminal dan lainnya namun seperti apa yang disampaikan Bung Karno membangun suatu negara tak hanya sekedar pembangunan fisik namun yang tak kalah penting adalah membangun jiwa bangsa adalah modal utama keberlangsungan pembangunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ujar Kasdim.


    Disaat sekarang ide dasar tersebut digaungkan kembali gerakan revolusi mental oleh Presiden Joko Widodo, jiwa bangsa yang terpenting adalah jiwa yang merdeka yang bebas untuk meraih kemajuan, jiwa merdeka yang Positivesme, gerakan revolusi mental semankin relevan bagi bangsa Indonesia yang saat ini dengan menghadapi beberapa problem diantarnya merosot wibawa negara, merebak intolernasi, melemahnya sendi sendi perekonomian nasional hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi dengan sumber daya manusia indonesia yang berkarakter, berintegritas, pekerja keras, semangat gotong royong, semua komponen bangsa harus menjadi pelopor untuk menggerakan revolusi mental secara bersinergi dalam segala lini kehidupan sesuai kapasitas masing masing dengan agar kita siap menghadapi tantangan tidak kehilangan identitas di dunia modern yang semankin komples, pungkas Kasdim. 


    Sesuai dengan visi misi bapak presiden terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat menuju Indonesia revolusi mental Mandiri berkepribadian berlandaskan gotong royong

    Gerakan nasional revolusi mental itu sesungguhnya bagaimana kita merubah cara pola pikir kita cara bekerja kita Mari kita bekerja untuk kemaslahatan umat bagaimana kita memulai kehidupan itu strateginya bagaimana kita membangun integritas kita etos kita dan gotong royong kita dan kebetulan Kabupaten Sumbawa Barat ini mengusung sifat gotong royong.

    Ada beberapa program grakan nasional revolusi mental itu pertama Gerakan Indonesia melayani ,Gerakan Indonesia bersih, Gerakan Indonesia tertib, Gerakan Indonesia bersatu, Gerakan Indonesia Mandiri itulah program-program nyata dari gerakan revolusi mental Indonesia sehingga diharapkan tahun 2045 Indonesia ini menjadi Indonesia emas Indonesia emas ini dapat diraih apabila gerakan nasional revolusi mental dapat diwujudkan di tengah-tengah masyarakat kita, jelas Kasdim 

    Revolusi mental mengubah cara pandang pola pikir dan cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa lain

    Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimis dalam menata masa depan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan besar untuk berprestasi tinggi produktif dan berpotensi menjadi bangsa maju dan modern dengan pondbasi tiga pilar Trisakti



    Kegiatan revolusi mental diharapkan dapat mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik berdikarir secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan yang kuat melalui pembentukan manusia baru yang unggul, Pungkas Kasdim 

Adapun hadir Pada kesempatan tersebut,

Asisten 1 Drs Mulayadi, Kesbang Pol Provensi Drs Muhammad Yusup, Kasdim 1628 Mayor Inf Dahlan S.Sos, Kepala Kesbang Pol Sumbawa Barat Bapak Suharno, Kabid Idiologi Kesbang Pol Hasanuddin, Perwakilan Peserta Sosialisasi

Dari Setiap Desa Se Kab.Sumbawa Barat., Tokoh Masarakat Tokoh Agama,Tokoh Pemuda,Tokoh Perempuan.**Fadli B

Share:

Kawali TV

Blog Archive

Recent Posts

BERITA