TEMU PISAH KEPALA UPTD SALOPA

Acara Temu Pisah Kepala UPTD Pendidikan Salopa

Kab. Tasikmalaya/ Kawali TV. Acara temu pisah Kepala UPTD  yang  belum lama ini digelar di Danau Lemona Kecamatan Salopa  dihadiri para kepala sekolah di Lingkung UPTD Pendidikan Salopa. Selain temu pisah Kepala UPTD  juga mengiringi perpisahan rekan sejawat mereka yakni  9 orang Guru dan 6 kepala Sekolah yang purna bakti.

Kepala UPTD yang baru ditugaskan di Kecamatan Salopa tanggal 6 Februari 2015 ini merupakan pindahan dari Kecamatan Ciawi. Sedangkan Kepala UPTD Pendidikan lama yakni H. Sodikin, S. Pd dipindah tugaskan ke Kecamatan Bojongasih.

Secara terpisah Kepala UPTD Salopa baru, Enar Sunardi, S.Pd,M.Si dikantornya mengatakan,   sejak dialih tugaskan ke Kecamatan Salopa dirinya belum seluruhnya mengenal sekolah yang ada di wilayah binaannya yang baru.

“  Sekolah yang ada di wilayah binaannya sekarang ini, belum seluruhnya bisa tersambangi, mengingat padatnya berbagai kegiatan perlombaan yang tengah dijalankan,“. ungkap Enar secara terpisah, belum lama ini. ***
(Rusdianto/KTV)

Read More

BANSOS UPK JATIWARAS

Alokasi Bansos Surplus 2014 UPK Jatiwaras

“ Dari Masyarakat untuk Masyarakat “

Tasikmalaya/Kawali TV. Penyaluran bantuan sosial  berupa paket sembako untuk  1200 rumah tangga miskin  di Kecamatan Jatiwaras di hadiri langsung Bupati Tasikmalaya, Uu ruzhanulullum. PNPM Kecamatan Jatiwaras selama ini sudah banyak membantu pemerintah dalam peningkatkan perekonomian masyarakat. Setiap tahun PNPM Kecamatan Jatiwaras memberikan bantuan sosial untuk masyarakat semisal,bantuan modal, bantuan pembangunan rumah tidak layak huni dan pembangunan madrasah.

“ Program PNPM ini harus dilindungi dan dilestarikan, karena program ini Dari Masyarakat dan Untuk Masyarakat,” kata Uu dalam pidatonya di halaman gedung UPK Jatiwaras.{23/3].

Pemberian bantuan sosial { Bansos} bagi masyarakat yang diprakarsai para pelaku PNPM sangat membantu pemerintah.Pemberian bantuan sosial diakui Bupati Uu, merupakan tugas  pemerintah dalam memperhatikan kebutuhan masyarakat.

“ Kami berterimakasih pada para pelaku PNPM atas karya dan jasanya, khususnya PNPM di Kecamatan Jatiwaras. Keberadaan PNPM sangat membantu dalam meringankan tugas pemerintah,” tandasnya.

Ketua UPK Jatiwaras Asep Septuna mengatakan, pengalokasian bantuan sosial surplus 2014 berupa paket sembako dianggarkan Rp.120 juta.

“ Bantuan soisal berbeda tergantung prestasi desa,” ujar Asep usai acara penyaluran Bansos surplus 2014.

{Rusdianto/KTV}

Read More

FLS2N DI SMPN 1 KAWALI

PREVIEW:

Read More

SESOSOK MAYAT TANPA BUSANA DAN IDENTITAS DITEMUKAN WARGA RAJADESA

Rajadesa, Kawali TV ,  Warga  Dusun  Sukamulya RT. 010/05, Desa Tigaherang Kecamatan Rajadesa Kabuptaen Ciamis Minggu pagi, digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat tanpa busana yang terselip di didahan pohon kopi.

Salah seorang warga yang sedang mencari rumput, Icih (40), warga dusun Ciburuy  meliat sesosok mayat yang lehernya terjepit  didahan pohon kopi, selain itu dia mengaku dengan adanya bau  bangkaii  serta aroma tidak sedap, setelah dilihat ada orang mati yang badannya tidak memakai baju, lalu dirinya  melapor  ke Ujang Anco (44) sesama warga Ciburuy, kemudian melapor ke Desa Tigaherang yang kebetulan  ketemu dengan  Kaur Umum,  Abdul Muhyi (47), 

“terus kami langsung melihat ke lokasi kejadin”  ucap  Kaur Umum Abdul Muhyi kepada Wartawan K.TV saat ketemu di Pilsek Rajadesa  Senin, 9/3-15.

Berdasarkan sumber dari Humas Polsek  Rajadesa ketika ditemui Wartawan K.TV,  membenarkan bahwa  ditempat kejadian perkara, telah ditemukan sesosok mayat tanpa busana  dan tanpa identitas, korban dalam keadaan sudah membusuk,  lehernya terjepit  didahan  pohon kopi,  hanya yang ada ditempat sebotol air minum, sabuk pramuka dan rok.  Sementara disekitar  lokasi, pepohonan pada rusak . Korban tidak bisa dikenali karena badan sudah membengkak dan  bau busuk, yang diperkirakan masih anak usia  14 th hingga 16 th.  Dugaan sementara tindak pidana pembunuhan, karena masih dalam proses penyelidikan Polres Ciamis.

Menurut Kaur Umum Desa Tigaherang, Abdul Muhyi,  dirinya sudah mengecek dan memberikan informasi ke Desa-desa lain.

“saya sudah memberitahu  termasuk Sekolah-sekolah yang di Kecamatan Rajadesa,  apabila ada yang kehlangan warga ataupun siswanya, namun sampai saat ini belum ada yang merasa kehilangan” ucapnya. keterangan: poto-poto dari Humas Polsek Rajadesa ( Sumber Humas Polsek Kawali/Hendaya, K.TV.)

Read More

OPERASI PASAR BERAS DI KAWALI

PREVIEW:

Read More

ISTIGOSAH DI SITUS ASTANA GEDE KAWALI

Warga  masyarakat  Dusun  Indrayasa yang berada dilingkungan  Situs Astana Gede Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Gelar Istigosah yang bertempat di Gedung Kesenian Kawali, Jum'at   Keliwon belum lama ini, yang  di pimpin Ust.  Mumu  Muhaemin dari Sindangsari.

Kuncen Astana Gede,  Jana  Dipraja, SE.  mengatakan  kegiatan ini merupakan kali pertama,  kebetulan pelaksanaanya di Gedung Kesenian Kawali, karena pas kebetulan hujan, jadi tidak mungkin diluar. Padahal menurut Mumu, selaku ustad, rencananya akan di gelar di dalam Situs.
Harapannya kedepan tetap acara ini akan tetap dilaksanakan didalam Situs, hal ini agar lebih sakral.
"kalau di dalam Situs sebetulnya akan lebih terasa sakral dan kembali ke alam, karena jelas, ini kan di lingkungan makam gegeden Kawali, jadi akan lebih khusu, namun bukan berarti di gedung tidak nyaman" ujar Mumu
Untuk nyaman tentu saja lebih nyaman di Gedung, karena ada tata cahaya, duduk juga di keramik, hanya rencana awal memang di dalam Situs, jadi ya biar lebih apdol.
Masyarakat yang hadir belum begitu banyak, mungkin kurangnya informasi dan promosi, hingga  masyarakat tidak hadir semua. "Insya Allah kedepan kami akan mengajak  seluruh masyarakat khususnya yang berada dilingkungan Astana Gede, sehingga diharapkan Situs Astana Gede  bisa menjadi  seperti  tempat ziarah multi kultur" ucap Jana.

R. Hidayat  Syarif, tokoh masyarakat Goropak, juga mengatakan dengan digelarnya Istigosah  yang dilaksakan setiap malam Jumat kliwon, bisa terus  berlanjut, namun  perlu mengadakan musyawarah terlebih dahulu, sehingga  seluruh masyarakat yang ada dilingkungan Situs Astana Gede bisa hadir semuanya, dan kedepan bisa dijadikan jalan untuk menarik para peziarah, terutama  peziarah yang jauh.

Menurut Ust. Mumu Muhaemin, intinya adalah tolong menolong sesama mahluk dengan mengambil  keistimewaan  do’a, juga  ingin meningkatkan sarana ilmu dan amaliyah.

Kadus  Indrayasa  Dede  Waria juga mengatakan, ini untuk meningkatkan ukuwah Islamiyah. "Ukuwah islamiah itu penting khususnya  warga yang berada  di lingkungan Situs, kedepan mudah-mudahan  Astana Gede bisa jadi tempat yang benar-benar menjadi aset daerah, yang bisa dikunjungi para peziarah" tandasnya.

( Hendaya K.TV).  

Read More

OPERASI PASAR DI KAWALI

Ditengah harga-harga serba naik, pemerintah berusaha menekan harga beras dengan cara operasi pasar beras murah di seluruh Indonesia, termasuk di Kecamatan Kawali, operasi pasar di gelar pada hari kamis 5 maret 2015. Masyarakat antri dari pukul  7 pagi, namun baru mulai pada pukul 11 siang di pendopo eks Kewadana Kawali.

Harga-harga barang kebutuhan pokok  di tanah air terus merangkak naik, harga bbm yang tadinya turun kini sudah naik kembali, angkutan umum naik, termasuk harga beras terus meroket mencapai 12.500 per kilonya. Untuk mengantiipasi kenaikan harga beras, pemerintah melakukan operasi pasar beras. Hal ni dilakukan untuk menekan harga beras yang sudah mencapai 12.500 perkilogram.

Di Kecamatan Kawali, operasi pasar digelar di halaman pendopo kecamatan eks Kewedanan Kawali, menurut Dede Hendara Kabak perekonomian Pemda Kabupaten Ciamis, Bulog menyediakan 5,3 ton beras dengan kelas medium dan dijual seharga rp. 7400 perkilo.

Di kecamatan Kawali, respon masyarakat sangat baik, terbukti begitu diumumkan bahwa akan ada operasi pasar beras murah, masyarakat langsung antusias. Begitupun pemerintah Kabupaten, pemerintah sangat peduli terhadap mahalnya harga beras

“Ini adalah kebijakan pemerintah, untuk menekan harga beras yang semakin tinggi maka pemerintah melakukan operasi pasar, ini akan terus dilanjutkan hingga harga beras benar-benar stabil, dan ini beras kelas medium, dijual seharga Rp. 7400” Ucap Dede

Drs. Hidayat taufik Camat kecamatan kawali mengatakan bahwa operasi pasar ini menyiapkan beras yang kelas medium, harga perkilonya 7400, yang dipasaran harganya mencapai Sembilan sampai sepuluh ribu.

“OPM ini sengaja diadakan agar harga beras bisa turun, dan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, agar masyarakat kurang mampu bias membeli dengan harga terjangkau” ujar Camata

Masyarakat sebenarnya memang antusias terbukti mereka sudah datang dari jam 7 pagi, sementara janji pemertintah akan mulai jam sembilan, namun ternyata terlambat. Sehingga masyarakat  merasa cape dan lelah menunggu hingga jam sepuluh pun belum ada. Menurut ibu-ibu yang mengantri, jangan sampai beli beras Rp.7400, tapi anak jajan sepuluh ribu, namanya nombok.

“saya sudah menunggu dari jam 7, kasihan anak sudah cape, padahal pengumuman katanya jam Sembilan tapi ini sudah jam sepuluh belum dating” ungkap salah seorang ibu dari Banjarwaru Kawali

Akhirnya datang juga, jam sebelasan truk beras Bulog datang, mereka mulai menurunkan beras dan siap memasarkan. Antrianpun panjang namun tertib. Beras sudah di buat paket lima kilo namun jika ada yang menitip, pemerintah tetap melayani hanya terbatas untuk tiga orang, sehingga beras karungan berisi 15 kg pun bisa dibawa.

Keterlambatan ini dikatakan Dede karena pembagiannya di sindang kasih dulu, sehingga Kawali baru berjalan setelah beres Sindangkasih. ** Wsn

 

Read More

MURID SDN KALAPASARI MASIH TETAP NUMPANG BELAJAR DI MADRASAH

Sering diajukan Ke Dinas Pendidikan

Kab. Tasikmalaya. Kawali TV.  Selama 1 Tahun sejak ruang KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar ) SDN Kalapasari tidak bisa lagi digunakan. Pasalnya selain bangunannya sudah lama ( berdiri Tahun 1982) juga diakibatkan bencana gempa bumi.

Akibat 4 ruang kelas di SDN Kalapasari yang berlokasi di desa Neglasari Kecamatan Jatiwaras tidak bisa digunakan KBM lagi, maka sebagian murid terutama Kelas 3,4 dan 5 terpaksa harus menumpag belajar di Madrasah.

Dikarenakan 4 lokal KBM tidak bisa dipakai dikatakan Junaedin,M.MPd, maka sebagian murid terutama kelas 3,4 dan 5 sementara ini belajar di madrasah. Sekolah ini sudah lama berdiri sekitar Tahun 1982, dan sekolah ini dulunya merupakan Sekolah inpres.

“ Bangunan itu sudah lama. Kondisi atap bangunannya sudah lapuk, atapnya saja terbuat dari asbes. Sampai saat ini banguna tersebut belum tersentuh bantuan dari Pemerintah. Dulu katanya pernah diperbaiki, itupun rehab ringan hasil swadaya masyarakat,” ungkap Jujun              

Salah satu prioritas yang mendapatkan bantuan dikecamatan Jatiwaras yakni SDN Kalapasari SDN Cisugih, SDN Ciwarak 1 dan SDN Sirnasari. Menurut informasi yang didengar lanjut Jujun ( panggilan akrab), SDN Kalapasari sudah masuk Draf penerima bantuan diDinas Pendidikan.

“ Sudah Tiga kali pergantian Kepala Dinas, namun bangunan SDN Kalapasari masih belum tersentuh bantuan,” ujar guru kelas ini.

Sementara ini  proses kegiatan belajar mengajar, terpisah. Murid kelas 3,4 dan 5 terpaksa memakai bangunan madrasah dan otomatis Guru pengajar pun harus dibagi 2.  Bila KBM berlangsung terus seperti ini, ungkap jujun, anak anak sudah merasakan kejenuhan. Terutama yang belajar di Madrasah, mereka pingin selalu bersama, kumpul bareng teman yang lain.

“ Mudah-mudahan anggaran Tahun 2015 ini SDN Kalapasari segera mendapat bantuan. Kasihan anak-anak “ harap Jujun.

Ditempat terpisah Kepala UPTD Jatiwaras Hidayat S.Pd,M.MPd, mengatakan Sekolah diwilayah binaannya yang menjadi skala prioritas untuk  segera diperhatikan ada 4 SD, yakni SDN Cisugih, SDN Sirnasari,SDN Ciwarak 1 dan SDN Kalapsari. Keberadaan ke empat Sekolah itu sudah sering diajukan namun hingga kini belum ada realisasinya.

” Bosen hayoh ngantosan program nu ti pusat,” tandasnya dihubungi via HP.

                                           *** ( Rusdianto)

         

Read More

LOMBA PAI

Tanggal 30-31 Maret Tingkat Kabupaten

Kab. Tasikmalaya. Kawali TV. Menggali potensi anak didik dari sejak awal setidaknya dapat membantu anak dalam pengembangan dirinya sesuai dengan potensinya. Pengembangan potensi anak kedepannya bukan tanggung jawab pihak sekolah, namun lingkungan keluarga dan intansi terkait berperan sangat penting dalam kemajuan potensi tersebut.

Dalam menggali dan mengembangkan potensi anak terutama dibidang keagamaan, setiap Tahun  ( Bulan Februari ), Dinas Pendidikan mengadakan perlombaan PAI ( Pendidikan Agama Islam). Seperti baru-baru ini, perlombaan PAI di tingkat Kecamatan Sukaraja yang digelar di SDN Sukaraja1 telah berhasil menyeleksi perwakilannya dari tiap-tiap gugus untuk mewakili ke tingkat Kabupaten yang akan dilaksanakan Tanggal 30-31 Maret di Kecamatan Manonjaya.

Ada 7 mata lomba yang diperlombakan dalam lomba Pentas PAI antara lain: Cerdas cermat, Pildacil, Hifdil Qur’an, Kaligrafi, MTQ, Praktek Shlat dan Qasidah. Dikatakan Salah seorang guru PAI SDN Banjaran,Parid,  Hasil penyeleksian di tingkat gugus kemudian diseleksi lagi di Tingkat kecamatan dan hasil penyeleksian perwakilan di Tingkat Kecamatan itu akan diperlombakan di tingkat Kabupaten.

Guru PAI SDN Sirnajaya Hadid, S. Ac menambahkan,Pada Tahun 2014 SDN Banjaran Lolos sampai ke Tingkat Provinsi dalam lomba Shalat.  Hadid berharap Kecamatan sukaraja bisa kembali meraih prestasi lagi ke tingkat yang lebih tinggi. Namun  untuk mendapatkan prestasi gemilang perlu adanya kerjasama dan dukungan dari semua pihak, baik sekolah, orang tua dan dinas terkait.

“ Terutama kerjasamanya orang tua dirumah agar anak bisa terlibat aktif di pengajian. Mendorong Program Magrib Mengaji juga dapat memberikan peluang pada anak untuk mengembangkan prestasi dibidang keagamaan,” ujar Hadid.

Perwakilan dari Kecamatan Sukaraja untuk lomba PAI Tingkat Kabupaten yang akan di gelar Tanggal 30-31 Maret di Kecamatan Manonjaya diantaranya;

SDN Banjaran ; Lomba Qasidah

SDN Mekarjaya: Pildacil ( PA/PI)

SDN Pasanggrahan ;  Lomba Kaligrafi (PA/PI)

SDN Cibanjaran ; Lomba Cerdas cermat

SDN Koleberes ; Lomba Hifdil Qur’an (PI)

SDN  Lampegan : Lomba Hifdil Qur’an (PA)

SDN Parungkadongdong :  Lomba MTQ (PI)

SDN Empang; Lomba Praktek Shalat.

                *** ( Rusdianto)

Read More

KONTES DURIAN SARANA MENCINTAI PRODUK LOKAL

Peserta Kelompok petani dari Salopa, Jatiwaras dan Cikatomas

Kab. Tasikmalaya/ Kawali TV. Kontes Durian lokal yang di gelar kali kedua dilaksanakan di lapangan bola Kampung Jaksi, Kecamatan Salopa (3/3) , merupakan sarana untuk memperkenalkan secara lebih luas tentang potensi pertanian holtilkultura yang ada di daerah di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya kadu di Kecamatan Salopa.

Kontes durian lokal pertama kali digelar menurut Ketua KTNA Kecamatan Salopa, Dodo Alwinara ,yakni tanggal 10/12 Februari 2007. Kontes kedua kali ini diharapkan masyarakat bisa lebih mencintai produk lokal. Dengan Potensi Sumber daya alam dan pemberdayaan sumber daya manusia yang dimiliki didaerahnya, Dodo berharap dalam pidatonya,  kedepan Kecamatan Salopa menjadi gerbang sentra agrowisata.

“Durian lokal ini mempunyai cita rasa yang tinggi dan merupakan jenis unggulan yang harus tetap dijaga, harapnya.

Kontes Durian Lokal ini bertemakan, Dengan kontes Durian, kita wujudkan perekonomian yang tangguh menuju Kab. Tasikmalaya yang religius islami, unggul dan Mandiri berbasis perdesaan. Menurut Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul ulum, durian sangat cocok dengan daerah Kabupaten Tasikmalaya yang merupakan daerah  Agraris. Sektor pertanian merupakan hal yang prinsip dan harus mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.

“ Kabupaten Tasikmalaya banyak meraih prestasi, terutama di bidang pertanian. Kabupaten Tasikmalaya sendiri memiliki komoditas unggulan sektor pertanian holtikultura yakni, manggis, pisang, salak dan Durian,”. tandas Uu

Kadis Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Tasikmalya, Ir.H. Henri Nugroho MP, mengatakan konsumen holtikultura merupakan potensi yang sangat menjanjikan. Salah satu komoditas unggulan holtikultura di Kabupaten Tasikmalaya yakni durian, ini perlu mendapat prioritas.

“ Dengan adanya kontes seperti ini, setidaknya kedepan Kecamatan Salopa bisa menjadi kawasan Agrobisnis durian,”. ujar Henri.

Kontes Durian lokal yang diikuti 64 para peserta kelompok tani dari kecamatan Salopa, Jatiwaras dan Cikatomas tersebut, dihadiri Bupati Tasikmalaya,Uu Ruzhanululum, Tim Penggerak PKK, Kadis Pertanian dan Holtikultura, PJS Kades , 
Para Petani dan seluruh SKPD dilingkung Kab. Tasikmalaya. *** ( Rusdianto)

Read More