• Jalan Raya Kawali Dihotmik

    Klik Untuk Membaca Berita Selengkapnya

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Santai dan akrab kunjungan Kqpolda NTB ke Markas Korem 162/WB

Sebagai orang baru dan pejabat baru di wilayah NTB, Kepala Kepolisian Daerah (Kaploda) NTB Brigjen Pol Drs Ahmat Juri didampingi Direktur Lantas Polda NTB, Kasat Brimob Polda NTB, Wadir Polairut, Kapolres Mataram datang mengunjungi Markas Korem 162/Wb di jalan Lingkar Selatan Mataram, Senin (30/4).
Kedatangan Kapolda NTB ke Makorem 162/WB dalam rangka silaturrahmi sekaligus berkenalan dengan para pejabat dilingkungan Korem 162/WB dan diterima langsung oleh Danrem 162/WB Kolonel Inf H. Farid Makruf, M.A., yang didampingi Danlanud Rembiga Kolonel Penerbat Dodi Fernando dan para pejabat Korem 162/WB dan jajaran.
Sebelum masuk ke ruang kerja Danrem, Kapolda NTB terlebih dahulu memperkenalkan diri didepan para pejabat Korem 162/WB dan jajarannya dengan mengucapkan terimakasih atas sambutan yang hangat dari danrem. “Terimakasih kepada Danrem dan seluruh keluarga besar Korem 162/WB beserta jajaran yang telah menyambut kedatangan kami dengan baik dan penuh keakraban”, ungkap Kapolda NTB mengawali perkenalannya.
Dilanjutkannya, selaku pejabat Kapolda yang baru mohon doa restu dalam menjalankan amanah di NTB sehingga dapat melaksanakan tugas dengan maksimal untuk membantu Pemerintah Daerah dan masyarakat NTB agar lebih maju lagi kedepan.
Selain itu, Ahmad Juri juga menegaskan tentang sinergitas TNI Polri ditingkat pusat hingga daerah. “Kita ketahui bersama bahwa Panglima TNI dan Kapolri menegaskan bahwa sinergitas TNI/Polri harga mati. Untuk itu sambungnya, saya berharap kita dapat mengimplementasikannya di daerah NTB’, harapnya.
“Jangan ada selisih faham yang tidak perlu, laksanakan koordinasi yang baik sehingga dapat meminimalisir terjadi kesalahfaman diantara kita karena kita satu tujuan seperti amanat UUD 1945 untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia, mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan ikut melaksanakan keteribaan Dunia”, imbuh Ahmat Juri.
Mengakhiri perkenalannya kapolda mengucapkan “Kita kerja bersama, sukses bersama dan bersama-sama sukses” yang disambut tepuk tangan dan canda tawa seluruh yang hadir.
Sedangkan Danrem 162/WB menyampaikan kesiapannya untuk bekerjasama mendukung tugas Polda NTB. “Kami bersama seluruh warga Korem dan jajaran siap bekerja sama menbantu serta mendukung tugas Kapolda di Provinsi NTB”, kata Farid.
Setelah memperkenalkan diri dan memberikan arahan kepada seluruh Perwira Korem dan jajaran, dilanjutkan kegiatan foto bersama dan rombongan Kapolda NTB langsung menuju ruang kerja Danrem 162/WB.**twinbot
Share:

Kebersamaan Personel Satgas TMMD sangat Dirasakan Masyarakat Ai' Kangkung

Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 101 di Desa Ai' Kangkung Kecamatan Sekongkang sejak dibuka pada awal bulan April lalu oleh Bupati KSB Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M., seluruh Personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD menginap dirumah-rumah warga. Hingga kini personel Satgas TMMD masih menempati rumah warga dan hidup seperti layaknya sebuah keluarga.

Lalu Abdul Gaffar Jayadi salah satu Pemilik rumah menyampaikan selama pelaksanaan TMMD di Desa Ai' Kangkung beberapa personel Satgas TMMD menginap dirumahnya. "Alhamdulillah puluhan personel TNI nginap dirumah dan kami hidup seperti keluarga", kata Mamik Gaffar panggilan akrabnya.

Diungkapkannya, selama personel TNI berada dirumah awalnya kami agak sungkan namun dengan berjalannya waktu kami seperti keluarga, makan minum bersama, bikin rujak dan anak-anaknya juga main bersama para TNI yang ada.

"Kami merasa akan sangat kehilangan setelah TMMD ini berakhir. namun lanjutnya, semoga saja setelah kami berpisah masih tetap menjalin silaturrahmi walaupun hanya melalui telephon", ungkpanya.

Sedangkan I Wayan Mangku Munggah, 37 th, seorang tokoh agama Hindu setempat merasa senang dengan kegiatan TMMD di Desa Ai' Kangkung. "Kami Umat Hindu Ai' Kangkung merasa bangga dan senang atas pelaksanaan TMMD ini, karena selain membangun berbagai infrastruktur, Poskamling, perehaban mushola dan juga membangun Pura lengkap dengan pagar temboknya.

Mangku Munggah juga mengakui keberadaan personel Satgas TMMD di rumah-rumah warga sebagai wujud kebersamaan dan kekeluargaan antara TNI dengan masyarakat setempat. Dengan demikian sambungnya, keberadaan TNI ditengah-tengah masyarakat betul-betul dirasakan.

"Semoga kemanunggalan seperti ini selalu kokoh untuk mempertahankan NKRI", Tutupnya.

Terpisah Dandim 1607/Sumbawa Letkol Arm Sumanto, S.Sos., selaku Dansatgas TMMD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyampaikan beberapa hari lagi TMMD ke 101 tahun 2018 ini akan ditutup oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono yang dipusatkan di KSB.

Menurutnya, selama personel Satgas TMMD berada dirumah warga hingga saat tidak ada laporan pelanggaran yang dilakukan anggota. "Alhamdulillah sampai saat tidak ada laporan pelanggaran yang dilakukan anggota", kata Sumanto.

Sumanto berharap, setelah kegiatan TMMD berakhir agar komunikasi dengan warga terus terjalin dan jangan terputus mengingat sebagian personel Kodim Sumbawa nantinya akan pindah menjadi  personel Kodim baru yakni Kodim 1628/Sumbawa Barat yang akan diresmikan bersamaan dengan penutupan TMMD oleh Kasad", pungkasnya.**twinbot

Share:

Release Petugas Lapas Narkotika Bandung Gagalkan penyelundupan Narkoba

Petugas Lembaga Permasyarakatan Narkotika Kelas II A Bandung, Jelekong Baleedah, Kabupaten Bandung telah menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu dan obat-obatan terlarang ke dalam lapas. Dua kasus penyelundupan digagalkan sekaligus oleh petugas Lapas, Sabtu (28/04/18).

Plt.Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Kabupaten Bandung, Andi Muhammad Syarif mengatakan bahwa kronologis kejadian itu terjadi, sekitar Pukul 11.00 WIB. Terbongkarnya usaha penyelundupan sabu tersebut diketahui oleh petugas lapas saat pengunjung (besukan) itu melewati prosedur besuk mulai dari pemeriksaan badan dan bawaan. Petugas pelayanan jaga yang saat itu dijaga oleh CPNS atas nama ANGGORO berhasil menemukan sesuatu yg diduga Narkotika jenis sabu dan jenis pil terlarang sebanyak 50 (lima puluh) butir di selipkan di dubur pengunjung Pandu Aditya yang rencananya akan diserahkan ke temannya yang sedang menjalani pidana di Lapas Narkotika Klas IIA Bandung yaitu Kevin Muhammad.

Tidak lama kemudian sekitar pukul 11.30 WIB, petugas Layanan Kunjungan (penggeledahan)  CPNS atas nama AGGORO yang pada saat itu masih bertugas sebagai pemeriksa barang-barang bawaan pengunjung dan penggeledahan badan, berhasil menemukan kembali diduga Narkotika jenis Sabu 10 paket kecil dan 2 paket besar dibawa pengunjung atas nama Yedi (diselipkan di selangkangan kaki) yang rencananya akan diserahkan ke temannya yang sedang menjalani pidana di Lapas Narkotika Klas IIA Bandung atas nama Dian Milyana.
Baik pengunjung maupun napi telah diinterogasi, terkait upaya penyelundupan narkoba jenis sabu ini.

Pihak Lapas Jelekong sudah menyerahkan pelaku dan barang bukti ke Polsek Baleendah untuk didalami mengenai penemuan narkoba jenis sabu.

Pelaku yang membawa sabu sudah kita serahkan ke Polisi, dan untuk napi yang hendak menerima sabu, sudah kita pisahkan ruangannya guna kepentingan penyidikan polisi.

Selain berkordinasi dengan Polisi, pihak Lapas Jelekong juga sudah berkordinasi dengan BNN.
Sementara itu kepala biro humas, hukum dan kerjasama kemenkumham, Ayub Suratman memberikan apresiasi kepada petugas yang berhasil menggagalkan penyelundupan tersebut dan membuktikan komitmen Kemenkumham khususnya ditjen Pemasyarakatan untuk terus melakukan pengawasan terhadap pengedaran narkoba di lapas seluruh Indonesia.**setiawan

Share:

Aster Kasad Pantau Langsung Kesiapan Penutupan TMMD Ke 101 dan Peresmian Kodim Sumbawa Barat

Waktu pelaksanaan TMMD ke 101 Tahun 2018 di Desa Ai' Kangkung Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat tinggal menghitung hari. Tepat tanggal 3 Mei bulan depan TMMD ke 101 secara serentak akan ditutup dan dipusatkan di KSB oleh Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Mulyono.
Sebelum acara penutupan, Asisten teritorial Kasad Mayjen TNI Supartodi didampingi Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, Danrem 162/WB Kolonel Inf H. Farid Makruf, M.A., Aster Kasdam IX/Udayana melaksanakan pengecekan kesiapan acara penutupan TMMD dan disambut langsung ke Sekda KSB beserta para Kepala SKPD KSB.
 









Pada kesempatan tersebut, Aster Kasad menyampaikan acara penutupan TMMD agar disiapkan dengan baik. "Sebelum pelaksanaan penutupan TMMD ke 101 yang dipusatkan di KSB agar semua kegiatan direcanakan dan diatur serta digladikan", kata Supartodi.
Supartodi kemudian menyampaikan maksud kedatangannya ke KSB. "Kunjungan kami kesini beserta rombongan untuk memberikan gambaran tentang kondisi serta kesiapan dalam rangka penutupan TMMD ke 101 oleh Kasad yang dipusatkan di kabupaten Sumbawa Barat", ungkapnya.
Dilanjutkannya, saya sangat mengapresiasi kepada pemerintah KSB dan saya menilai KSB memang pantas dan layak dijadikan tempat untuk penutupan TMMD terpusat.
Dalam pelaksanaan penutupan TMMD ini sambungnya, akan diadakan demonstrasi terjun payung oleh Prajurit TNI AD.
 









Sedangkan Sekda KSB Hendri Supriadi menyampaikan Sertifikat Kodim 1628/Sumbawa Barat sudah selesai dan akan diserahkan pada saat peresmian Kodim.
"Sesuai dengan rundown yang kami terima, kami dari pemerintah KSB sudah menyiapkan segala sesuatunya sebagai tuan rumah penutupan TMMD ke 101 yang dipusatkan di KSB, dan kami akan sambut dengan atraksi yang semarak semangat merah putih", jelasnya.
Selain itu tambah Hendri, penutupan TMMD dan peresmian KODIM 1628/Sumbawa Barat akan dirangkaikan dengan kegiatan menanam sekitar 500 pohon di Makodim baru dengan peserta dan tamu undangan sekitar 5000 orang", pungkasnya.
Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati KSB dihadiri Dandim 1607/Sumbawa, Dandim 1628/Sumbawa Barat, Kapolres dan undangan.**twinbot
Share:

Pelaku penganiayaan anak di bawah umur diamankan

Polsek Kemang Polres Bogor Polda Jabar telah mengamankan pelaku penganiayaan terhadap anak dibawah umur yang mengakibatkan 1 (satu) korban luka berar dan 1 (satu) korban meninggal dunia yang terjadi di Kp. Hambulu RT 03/06 Desa Pondok Udik Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.
Pada hari Rabu tanggal 18 April 2018 sekitar jam 12.15 WIB, Ketika korban Sdr. Muhamad Ridwan Ogi Alamsyah (17th) alamat Kp. Tegal RT 06/05 Desa Tegal Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor
dan Sdr. Fikri Fahrian Najib (17th) alamat Kp. Tegal RT 08/06 Desa Tegal Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, serta saksi Sdr. Bastian Sugiarto pulang dari sekolah dengan mengendarai satu unit sepeda motor yang dikendarai oleh Saksi Sdr. Bastian Sugiarto. Pada saat berada di jalan Kp.Hambulu, korban dan saksi berpapasan dengan para pelaku yang mengendarai dua unit sepeda motor yang masing-masing satu kendaraan 3 orang dan 1 sepeda motor lainnya 2 orang.
Setelah berpapasan dengan para pelaku, kemudian para pelaku berputar arah dan mengikuti sepeda motor korban. Pada saat berada dijalan Kp. Hambulu tepatnya di depan Perumahan Bogor Kemang Residence, para pelaku menghadang Korban dan menanyakan Sekolah di mana. Setelah dijawab oleh korban kemudian tiga orang pelaku mengeluarkan senjata Tajam dan mengejar dua orang koban lalu mengeroyok Sdr. Muhamad Ridwan Ogi Alamsyah dan Sdr. Fikri Fahrian Nasib, sedangkan Saksi Bastian Sugiarto berada di atas sepeda motor. Setelah melakukan pengeroyokan terhadap korban kemudian para pelaku melarikan diri. Melihat dua orang temannya menjadi korban pembacokan kemudian saksi Sdr. Bastian Sugiarto membawa korban pulang ke rumahnya dan selanjutnya korban dibawa ke R.S Duafa untuk mendapatkan pertolongan. Sekitar jam 15.00 WIB setelah mendapatkan perawatan di IGD R.S Duafa korban An. Muhamad Ridwan Ogi Alamsyah dinyatakan meninggal dunia karena mengalami luka tusukan senjata tajam pada bagian dada,  sedangkan korban An. Fikri Fahrian Nasib mengalami luka Bacok pada bagian kepala dan punggung.
Kemudian pada hari Kamis tanggal 19 April 2018 sekitar jam 18.00 WIB informasi dari warga bahwa ada seorang pelajar yang sedang berobat di klinik di daerah Cibeuteung Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor, kemudian anggota langsung meluncur ke klinik tersebut. Dan didapat HP milik saksi Bimo Sebagai jaminan, karena pelaku-pelaku tidak punya uang dan anggota mencari saksi Bimo tersebut. Kemudian saksi Bimo menyebut bahwa yang sedang berobat tersebut adalah pelaku yang bernama Sdr. ST (17) alamat Cibeuteung Uduk Kecamtan Ciseeng Kabupaten Bogor. Selanjutnya anggota langsung melakukan pengejaran dan selanjutnya berhasil di tangkap dan masih ada 4 orang pelaku yang masih DPO atas nama Sdr. WL, Sdr. WD, Sdr. Q dan Sdr. RF.
Barang bukti yang diamankan yaitu 2 (dua) buau senjata tajam berupa celurit dan 2 (dua) buah setel seragam sekolah milik korban.
Modus Operandi diduga pelaku melakukan pengeroyokan terhadap korban dengan cara membacokkan ke korban dengan mengunakan senjata tajam berupa sebilah clurit.**setiawan
Share:

Ketum IPPAT Mendatang Harus Peka Terhadap Kritik

 

Ketua Umum IPPAT terpilih mendatang itu harus lebih peka lagi terhadap permasalahan organisasi. Salah satunya dengan aktif mengawasi kinerja pengurusnya dan juga menyikapi berbagai macam keluhan.Dan diharapkan juga harua peka terhadap kritik dari anggota.
Demikian disampaikan oleh Notaris – PPAT Kabupaten Bekasi H.Irfan Ardiansyah, SH. LLm. SpN, kepada Kawalitv.com Sabtu minggu kedua April lalu terkait harapannya dan otto kritik bagi IPPAT mendatang
Irfan menilai dewasa ini anggota IPPAT sudah cerdas dalam memilih calon Ketua Umumnya. Ia melihat, demokrasi di dioragnaisasi IPPAT sudah berkembang pesat.
 "Kalau saya melihat tidak dalam konteks siapa calon itu, saya lebih melihat memang kehidupan demokrasi organisasi IPPAT secara nasional semakin dewasa. Dan anggota  saat ini lebih berani mengkritisi. Dan tentunya seorang ketua harus peka melihat perkembangan organisasi," ujar Irfan.
"Saat ini mereka sudah punya pilihan masing-masing dan  menampilkan siapa yang dia rasa paling cocok menjadi Ketua umumnya di Makasar mendatang. Intinya semua calon Ketua Umum dan para pendukungnya menginginkan Kongres tetap harus di gelar," terang Irfan.
“Apapun kondisinya kongres harus tetap berjalan, apapun caranya. Tinggal bagaimana para Ketua Pengwil bersikap karena yang punya anggota IPPAT itu Pengwil. Siapa lagi yang harus bergerak kalau bukan Pengwil-pengwil. Jadi, tolong bantulah anggota untuk menuntaskan mimpinya memilih calon pemimpinnnya,” ujar Irfan.
Irfan menilai menjadi Ketua Umum itu tidak mudah. Dan bicara sial pemimpin, karena saya seorang muslim, maka saya berharap Ketua Umum mendatang itu istiqomah. Istiqomah dimaksud Irfan bukan sekadar pada ucapan, perbuatan tapi juga pada niatan yang tulus untuk mengabdi kepada organisasi. Maksudnya ucapan, perbuatan dan hati seorang Ketua Umum IPPAT mendatang seyogyanya seluruhnya tetap berada di atas jalan istiqomah. Dalam menjalankan keorganisasaian ataupun perkumpulan tentu akan dihadapkan dengan berbagai resiko.
Ditegaskan Irfan, resiko bagi seorang Ketua Umum adalah hal yang wajib di hadapi dan tentunya bagaimana seorang Ketua Umum bisa mengatasi itu dengan manajemen konflik.
Dan menurut Irfan, aneh rasanya apabila kita mendengar seorang pemimpin  takut dengan resiko. Resiko adalah menu atau makanan wajib yang harus siap dihadapi oleh setiap pemimpin dan dia harus siap mendapat kritikan pedas bahkan harus siap dibenci untuk sebuah pengambilan keputusan yang bias dianggap salah oleh anggotanya.
Sebagai Ketua Umum lanjut Irfan, adalah ujung tombak pengambil keputusan yang ada didalam sebuah organisasi ataupun perkumpulan. Dan setiap keputusan ada di tangan Ketua.
"Salah sedikit saja dalam mengambil keputusan  sudah dapat di pastikan  berdampak buruk bagi organisasi.
Untuk itu, komunikasi yang baik bersama anggota dalam pengambilan keputusan yang luar biasa adalah jalan terbaik," tegas Irfan.
Dan menurut Irfan, kritik merupakan bagian dari majunya sebuah organisasi. Jangan jadikan kritik beban, tapi jadikanlah kritik sebagai acuan untuk terus terbang lebih tinggi” imbuh Irfan
“Harapan saya kedepan Kongres mendatang berjalan aman dan tertib dan saya yakin itu karena pemilih sekarang sudah cerdas dan mereka menginginkan kongres ini tetap berjalan sebagaimana mestinya, “ ujar Irfan.


Lebih jauh Irfan mengharapkan nggota INI – IPPAT Jawa Barat harus terus menjaga semangat keguyuban, terus jangan dihilangkan, ataupun ditiadakan. Jangan sampai dihancurkan oleh seseoarang atau kelompok manapun. Keguyuban harus terus djaga bangunannya termasuk dalam menghadapi ramainya perkembangan informasi dan dinamika IPPAT yang kian menghangat jelang kongres. (Pramono)
Share:

Wisata yang unik dan menghebohkan

 










 Kawalitv.com, Nusakambangan
Ini baru heboh dan keren, Pengurus Wilayah Jawa Tengah Ikatan Notaris Indonesia mengagas wisata ke pulau penjara 13 April lalu bersama 110 orang Notaris – PPAT Jawa Tengah. Tak tanggung-tanggung penjara yang jadi destinasi wisata adalah Nusakambangan. Nusakambangan adalah sebuah pulau di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau pulau penjara berkeamanan tinggi di Indonesia dan penjara yang terkenal paling ketat dan harus steril dari warga sipil.
Meskipun secara geografis berdekatan dengan wilayah Kabupaten Cilacap, pulau ini tidak masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap, tetapi dimiliki oleh Kementerian Hukum dan HAM dan tercatat dalam daftar pulau terluar Indonesia. Pulau Penjara yang memiliki tujuh Lapas ini antara lain;  Lapas Terbuka, Lapas Batu, Lapas Besi, Lapas Pasir Putih, Lapas Kembang Kuning, Lapas Permisan dan Lapas Khusus Narkoba.
Sebuah kesempatan emaas bagi Indikatornews.com bisa bersama rekan Pengurus Daerah Notaris dari selururh Jawa Tengah bisa ikut mengunjungi Nusakambangan ini. Di mana salah satu agendanya adalah mengunjungi Lembaga Pemasyaratan Klas I Batu (High Risk Narkotika) dan lapangan ‘Tembak Tunggal Panaluan’ tempat lokasi eksekusi mati para Napi yang terkena vonis hukuman mati. Dan terakhir mengunjungi ‘Pantai Permisan’

Kenapa dibilang kesempatan emas ? Ketua Pengwil Jawa Tengah Ikatan Notaris Indonesia, Sugiarto, mengungkapkan bahwa  apabila ingin mengunjungi Pulau Penjara ini dengan prosedur yang benar dan legal adalah harus mengajukan izin kepada Kementerian Hukum dan Ham Jawa Tengah. Karena status Lapas Nusakambanag, lanjut Sugiatao,  bukanlah destinasi wisata yang bisa menjadi daerah wisata biasa seperti Taman Nasional lainnya.
“Perlu ada izin resmi dari pemerintah , karena  Lapas ini diproyeksikan untuk menjadi Lapas dengan Super Maximum Security yang menahan para bandar narkoba kelas kakap  dan para penjahat terorisme.tentunya harus steril dari warga sipil,” ujarnya.
Perjalanan dimulai pukul 08.50 pagi, perlu pembaca ketahui hanya ada satu akses transportasi yang tersedia, yakni kapal feri pengayoman bernama ‘Roro’ berbobot 123 ton yang dikelola oleh Kementerian Hukum dan HAM. Dan kapal ini adalah satu-satunya kapal yang boleh berlabuh di Pulau Penjara. Sebab, tidak ada satu pun kapal komersial maupun pribadi yang diizinkan berlabuh di kedua dermaga khusus itu, selain kapal Pengayoman.
Lima menit kemudian lepas dari Dermaga Wijayapura, Cilacap, kapal terus menuju Selat Nusakambangan. Selintas terlihat beberapa kapal tanker miik perusahaan Singapura tampak angkuh membuang jangkar di Dermaga Pertamina utara Dermaga Sleko.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit Kapal Pengayoman IV kapal tertambat di Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan. Dan langsung disambut oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Batu Nusakambangan, Sujonggo.  Layaknya tamu kehormatan, rombongan Notaris itu setibanya di Dermaga Sodong langsung  diangkut mengunakan tiga bus menuju Lembaga Pemasyaratan Klas I Batu (High Risk Narkotika) yang di huni 18 belas orang napi badar narkoba kelas kakap.  "Setiap satu sel satu orang, gerak-geriknya akan dipantau selama 24 jam penuh," jelas salah seorang petugas jaga yang enggan disebut namanya itu.

Ketua Dewan Kehormatan Pengwil Jawa Tengah Ikatan Notaris Indonesia, Suyanto, SH, saat dimintai komentarnya terkait kunjungan rekan-rekan notaris Jawa Tengah ke Nusakmbang menurutnya perjalanan ke Lapas Batu mengajarkan saya banyak hal keberagaman, keberanian, membaca karakter orang, bagaimana harus mengambil keputusan dalam kondisi tak ideal dan resiko setiap kejahatan narkoba yang resko bisa di lihat pada penjara High Risk Batu, Nusambangan.
Dan menurut saya, hal semacam ini sejatinya penting terutama diperlihatkan kepada generasi muda khususnya anak-anak sekolah agar mereka mengerti dan paham bahwa kejahatan narkoba itu sangat  berbahaya dan menjadi musuh nomor satu negara karena merusak generasi anak bangsa.
Usai mengunjung Lapas Batu, rombongan langsung menuju Pantai Permisan. Tunggu dulu, Nusakambangan yang dikenal sebagai pulau penjara dan sangat menyeramkan ternyata menyimpan pesona indah pantainya yaitu ‘Pantai Permisan’. Kenapa disebut  Pantai Permisan, karena pantai ini berlokasi berada disebelah selatan Lapas Permisan. Dan Permisan ini tergolong pantai yang masih sangat alami belum banyak dikunjungi masyarakat karena memang tidak sembarang orang bisa mengunjungi pantai yang berada di ujung selatan Nusakambangan.
Dengan pemandangan pantai yang begitu Indah dan menakjubkan serta deburan ombak laut selatan yang gelombanngnya menjulang membawa rekan-rekan notaris berlama-lama  menikmati panorama keindahan pulau-pulau kecil dan batu-batu karang yang ada disekitar pantai Permisan. Usai menikmati panorama indahnya Pantai Permisan rombngan langsung mengabadikan diri dengan acara foto bersama dan diakhir makan siang.

Usai makan siang rombongan kembali ke bus dan mengakhiri kunjungannya menuju ke lapangan ‘Tembak Tunggal Panaluan’ Pos Kepolsian Sub Sektor Nusakambanagan. Di lokasi tersebut rombongan langsung di terima oleh Aiptu Widodo yang dengan senang hati mengantar rombongan untuk melihat dari dekat tempat lokasi para napi di eksekusi mati oleh para algojo tembak dari personel Brimob Jawa Tengah.
Aiptu Widodo mengingat agar rombiongan tidak diperkenankan mengambil foto dasn vidio sebagaimana pesan dari Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto. Aiptu Widodo dengan penuh keramahan menjawab sejumlah pertanyaan Notaris. Di lapangan Tembak Tunggal Panaluan inilah para terpidana hukuman  mati yakni seperti Freddy Budiman (warga Indonesia), Seck Osmani (warga Senegal), Humprey Eijeke (warga Nigeria) dan Michael Titus (warga Nigeria) di eksekusi. Mengakhiri kunjungannya di Pulau Penjara ‘Nusakambangan’ sejumlah pertanyaan mengelayut di hati rekan-rekan Notaris sepanjang menuju Fave Hotel Cilacap.  
“Cilacap mungkin tidak begitu istimewa, tapi Nusakambangan sepertinya  istimewa. Karena tidak sembarangan orang bisa mengunjungi pulau ini,.” begitu ungkapan sejumlah  rekan Notaris Jawa Tengah yang dimintai komentarnya oleh Kawalitv.com. (Pramono)
Share:

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik' Melalui Smart Servis Office

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung, menyelenggarakan lokakarya di Graha Batununggal, Bandung, Rabu pekan kedua April 2018.
Adapun tujuan lokakarya dimaksud adalah dalam rangka penyusunan 'Kajian Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik' dengan partisipasi masyarakat dalam membangun zona Integritas melalui Smart Servis Office.
Lokakarya tersebut diikuti oleh 600 orang peserta yang terdiri dari unsur Muspida; LSM, masyarakat dan tidak ketinggalan rekan-rekan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Kota Bandung.
Hadir pada kesempatan tersebut Inspektur Jenderal Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat, Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat, Inspektur Wilayah serta seluruh jajaran Kantor Pertanahan Kota Bandung.
Kakantag Kota Bandung. Elijas B. Tjahajadi, menyampaikan bahwa pengelolaan pengaduan masyarakat merupakan bentuk pelayanan untuk memberian kepuasan masyarakat sangatlah penting, mengingat kepuasan masyarakat adalah tolak ukur dari keberhasilan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.
Menurut dia, suatu pelayanan dinilai memuaskan, bila pelayanan tersebut bisa memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien.
Lebih jauh Elijas, menegaskan bahwa  penyelenggaraan pelayanan publik ini juga dilandasi adanya mekanisme yang diatur melalui Permenpan nomor 13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan partisipasi masyarakat.
Salah satunya, menurut Kakantah Kota Bandung ini adalah untuk mendorong unit layanan dasar, sebagaimana diatur dalam Pasal 22 UU. Pelayanan Publik, No. 25 Tahun 2009 tentang ” Maklumat Layanan ( Janji Layanan ), dimana pernyataan kesanggupan penyelenggara dalam melaksanakan pelayanan wajib di publikasikan secara jelas dan luas, terangnya.
Kakanwil ATR-BPN Provinsi Jawa Barat, Sri Mujitono, SH. MH, mengatakan analisa pelayanan publik dalam lima tahun terakhir ini menjadi perhatian yang cukup serius, artinya masih banyak yang harus di benahi dengan melaksanakan kebijakan tentang pelayanan publik, apalagi sampai melibatkan partisipasi masyarakat.
Sementara dalam kesempatan yang sama Erna Mochtar, selaku Irjen Kementrian ATR/BPN, mengatakan bahwa Humas adalah corong pelayanan publik menuju keberhasilan, dan  ini dapat memberikan gambaran real tentang persoalan yang harus diselesaikan berbasis pengaduan dari pengguna layanan, dan upaya konkrit dan terukur dari penyedia layanan serta adanya komitmen dari pengambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Dengan peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan, maka kepercayaan masyarakat lebih terjaga dan berkembang lebih baik.” imbuh Erna. (PM
Share:

Danrem Lantik Letkol Czi Eddy Oswaronto Sebagai Dandim 1628/Sumbawa Barat

Pagi tadi, Danrem 162/WB Kolonel Inf H. Farid Makruf, M.A., melantik Letkol Czi Eddy Oswaronto, S.T., sebagai Dandim 1628/Sumbawa Barat di Aula Sudirman Makorem 162/WB, Jumat (27/4).
Pada kesempatan tersebut Danrem 162/WB dalam amanatnya mengucapkan selamat kepada Letkol Czi Eddy Oswaronto, S.T., atas jabatannya sebagai Dandim di Kodim 1628/Sumbawa Barat. "Selamat kepada Letkol Czi Eddy Oswaronto, S.T., beserta isteri atas jabatan barunya sebagai Dandim 1628/Sumbawa Barat dan sebagai Ibu Ketua Persit Dim 1628", kata Farid mengawali sambutannya.
Dilanjutkannya, suatu kehormatan bagi Letkol Czi Eddy Oswaronto, S.T., menduduki jabatan Dandim 1628/Sumbawa Barat mengingat Kodim yang teletak di Kabupaten Sumbawa Barat ini merupakan Kodim baru yang nantinya akan diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat pada tanggal 3 Mei 2018 mendatang.
"Segera beradaptasi dan pelajari lingkungan sekitar dengan mengenal budaya setempat serta menjunjung tinggi kearifan lokal. Jalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan seluruh komponen masyarakat setempat serta jaga soliditas antara TNI-Polri dan pemerintah daerah sehingga wilayah Sumbawa Barat manjadi Kabupaten aman dan maju", pesan Farid Kepada Dandim 1628/Sumbawa Barat.
Mengakhiri sambutannya, Farid berharap agar Dandim 1628/Sumbawa Barat agar dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di wilayahnya dengan cara berfikir  kreatif dan inovatif sehingga satuan yang dipimpinnya dapat berjalan sesuai dengan harapan", pungkasnya.
Upacara pelantikan Dandim 1628/Sumbawa Barat yang dihadiri para Dandim dan Kasi Korem 162/WB, Danyonif 742/SWY, Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem 162/WB, Para Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS dan ibu-ibu Persit KCK Koocab Korem 162 berjalan dengan penuh khidmat.**twinbot
Share:

Tugu  TMMD 101  di Desa Ai kangkung Salah Satu Bukti Kebersamaan Masyarakat Dan TNI


Tidak terasa waktu pelaksanaan TMMD ke 101 di Desa Ai’ Kangkung akan berakhir. Dihari ke-24 ini, Jumat (27/4) atau tinggal 6 hari lagi akan dilaksanakan penutupan TMMD ke 101 secara serenatak dan dipusatkan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Provinsi NTB oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono.
Seperti pelaksanaan TMMD sebelumnya, setiap pelaksanaan TMMD dibangun tugu TMMD sebagai bukti bahwa TMMD pernah ada di Desa tersebut.
“Tugu tersebut dibangun sebagai bukti kebersamaan TNI dengan rakyat dalam membangun desa melalui kegiatan TMMD”, ujar Dandim 1607/Sumbawa Letkol Arm Sumanto, S.Sos., selaku Dansatgas TMMD ke 101 Tahun 2018 KSB di Sumbawa.
Dilanjutkannya, tugu tersebut dibangun dipinggir jalan dekat Poskamling yang nantinya dikenang sebagai simbol kebersamaan kami TNI dengan masyarakat Desa Ai’ Kangkung Kecamatan Sekongkang yang saling bahu-membahu bergotong royong menyelesaikan seluruh sasaran terutama sasaran fisik.
Sumanto juga menyampaikan rencana penutupan TMMD ke 101 tanggal 3 Mei mendatang akan ditutup langsung oleh Kasad disertai dengan terjun payung dari personel terbaik Kopassus dan Kostrad dan dihari yang sama juga akan dilakukan peresmian Kodim 1628/Sumbawa Barat oleh Kasad.
Pembuatan tugu TMMD dikerjakan oleh empat orang personel Satgas TMMD yang memiliki keahlian dibidang seni pahat sehingga bangunan tugu akan terlihat lebih seni dan indah, sedangkan personel Satgas TMMD yang lainnya tetap mengerjakan dan menyelesaikan tugas sesuai dengan sasaran kelompok masing-masing.**twinbot
Share:

Komsos Dengan Tokoh Masyarakat, Mewujudkan NKRI Berdaulat dan Sejahtera

Dandim Ingatkan Tentang Sishankamrata Guna Mewujudkan NKRI Berdaulat dan Sejahtera

Kodim 1615/Lotim menggelar Komunikasi sosial (Komsos) dengan komponen masyarakat Lombok Timur tahun 2018 di lapangan Apel Kodim 1615/Lotim, Kamis (26/4). Komsos yang mengambil tema “Bersama Rakyat Mewujudkan NKRI Berdaulat dan Sejahtera” dihadiri ratusan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda tersebut berlangsung penuh keakraban.










Pada kesempatan tersebut setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar, S.IP., dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih atas kehadiran para tokoh masyarakat, agama dan pemuda di kantornya.












Dilanjutkannya, para Founding Father atau pendiri bangsa Indonesia menciptakan Pancasila, UUD 1945 dan falsafah Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka NKRI yang kemudian kita kenal dengan Empat pilar kebangsaan. NKRI yang terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di 17 ribuan pulau Nusantara ini rentan terjadinya perpecahan sehingga para pendiri bangsa menerapkan sistem pertahanan dan keamanan yang dikenal dengan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) untuk menjaga kemajemukan.










Agus juga mengingatkan tentang negara-negara yang ingin memecah belah dan menguasai negara Indonesia dari berbagai aspek kehidupan. “Negara-negara adidaya selalu ingin menguasai Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung dengan cara mempengaruhi atau menghancurkan dari berbagai aspek kehidupan karena Indonesia kaya dengan sumber daya alam dan merupakan lumbung pangan dunia yg abadi”, ungkapnya.
Oleh karena itu sambungya, kami mengajak para tokoh masyarakat se-Kabupaten Lombok Timur untuk sama-sama menjaga NKRI ini khususnya sama-sama menjaga generasi muda kita agar terhindar dari pengaruh buruk keterbukaan tehnologi informasi dan bahaya Narkoba.
Agus berharap, TNI Polri jangan dipisahkan dari rakyat karena Sishankamrata akan berfungsi dengan baik jika TNI Polri dan rakyat tetap bersatu.









Kegiatan Komsos diakhiri dengan pemberian tali asih dari Dandim 1615/Lotim berupa sarung Loteng kepada para undangan yang hadir dan dilanjutkan dengan pemberian materi Komsos oleh Danramil 1615-03/Sambalia Kapten Inf Muslim.**twinbot
Share:

Kawali TV

Blog Archive

Recent Posts

BERITA