Nyukcruk itu terkadang sendirian. terutama ke kabuyutan-kabuyutan yang rawan dan masih digunakan dalam kegiatan religi masa lalu dalam kontek kekinian. Muja di kabuyutan, pada masa lalu tentu memiliki korelasi erat dengan pemujaan terhadap Sanghyang Tunggal. Sarana untuk menyimpan sesaji (sasajen) umumnya merupakan batu meja (dolmen) dengan menhir kecil dibelakangnya. meja batu memiliki makna horizontal, manifestasi dari buana pancatengah, atau alam sekala, sedangkan menhir atau terkadang disebut juga lingga, emnjadi media yang menggambarkan alam suwung atau niskala.
di beberapa kabuyutan di Wilayah Cikupa Lumbung masih terlihat tradisi tersebut. penghormatan kepada leluhur terlihat dalam bentuk sesajen-sesajen yang masih dihadirkan oleh masyarakat setempat dan pendatang. Memang di Cikupa terdapat kabuyutan yang sering didatangi pelancong yang sengaja mencari berkah materi. Sementara bagi masyarakat setempat kegiatan tersebut adalah tradisi turun temurun semata-mata menghormati leluhurnya. sebagai bentuk mupusti, bukan migusti. ** P. Radea
0 comments:
Post a Comment