Cuaca extrim yang melanda Negeri Indonesia ini, memang membuat manusia kalang kabut, berbagai bencana alam timbul dan menimpa umat manusia. Sepanjang tahun 2016, hujan terus turun dengan curah yang besar. Bencana longsor, banjir bandang, jembatan ambruk dan jalanan amblas dan lainnya dirasakan. Kita selaku manusia hanya bisa mengeluh dan mengeluh
Sedikit orang yang mampu mensyukuri atas nikmat yang diberikan oleh Allah yang Maha Kuasa. Yang ada justru kecongkakan dan kesombongan dengan merasa lebih agamis, lebih peduli kepada agama, merasa lebih dekat kepada Allah. Padahal semua ini bisa jadi merupakan peringatan dari Allah.
Sedikit orang yang mampu mensyukuri atas nikmat yang diberikan oleh Allah yang Maha Kuasa. Yang ada justru kecongkakan dan kesombongan dengan merasa lebih agamis, lebih peduli kepada agama, merasa lebih dekat kepada Allah. Padahal semua ini bisa jadi merupakan peringatan dari Allah.
Sebuah perbandingan antara di Indonesia dengan di Canada. Kawalitv.com mewawancari warga negara Inggris yang tinggal di Indonesia. Adalah Les Young (61), yang tinggal di Ciamis, Les 4 tahun menikmati udara tropis. Les sejak kecil tinggal di Canada, dan biasa menghadapa perubahan cuaca yang sangat ekstrim. Menurut Les, di Imdonesia masih lebih nyaman dari pada di sana. Karena perubahan cuaca lebih parah dan lebih ekstrim. Hanya hitungan 15 menit saja, cuaca bisa berubah, yang tadinya hangat, sekitar 3 derajat sampai 10 derajat, tiba-tiba berubah menjadi dibawah nol. Dan di Canada ada angin yang mbawa udara hangat dari samudera pasifik yaitu angin Chinook. Angin ini biasa di bilang angin pemakan salju, karena jika angin ini datang pasti suhu bisa diatas nol, namun ini biasanya hanya berlangsung 1 jam saja, setelah angin itu hilang udara akan dingin lagi. Namun jika musim panas, maka suhu mencapai 35 derajat, dan udaranya kering, kalau di Indonesia udaranya lembab. Kadi menurut Les, tetap lebih nilmat udara di Indonesia. Tinggal kita mampu mensyukurinya saja. Agar kita tetap mampu menyeimbangi dengan perubahan cuaca.**wsn
0 comments:
Post a Comment