Jelang bulan ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi ratusan santri pesantren darussalam menggelar festival liwet nusantara 2016, minggu (05/06/16)
Festival yang diadakan setiap tahun ini bertujuan untuk memperkenalkan tradisi ngaliwet adalah masakan khas sunda tersebut serta mengisi waktu menunggu libur ramadhan tiba
Banyak cara dilakukan untuk melestarikan kuliner tradisional yakni seperti di kabupaten ciamis ratusan siswa pesantren tersebut menggelar festival nasi liwet untuk memperkenalkan salah satu kekayaan kuliner khas jawa barat ini kepada santri karena notabene siswa berasal dari luar pulau jawaFestival yang digelar di komplek pesantren ini di ikuti oleh 30 kelompok dari berbagai program pendidikan masing masing per kelompok terdiri dari 10 siswa
Dalam festival ini masing-masing peserta diwajibkan menanak nasi menggunakan cara serta bumbu bumbu pelengkap secara tradisional yakni dengan menanak diatas bara api serta bumbu di uleg menggunakan alat tradisional. Pemenangnya akan dinilai selain dari rasa dari bumbu yg d racik secara tradisional, penataan , keindahan, penyajian serta ornament
pimpinan pesantren darussalam KH. fadlil yani ainusyamsi menjelaskan pemberian nama festival liwet nusantara ini dikarenakan para santri Darussalam berasal dari beberapa provinsi di Indonesia
“Alhamdulillah para santri pesantren darusalam berasal dari sabang sampai merauke terwakili diantaranya seperti wilayah jabodetabek, sumatera, papua serta wilayah lainnya”
Diharapkan dari tardisi liwet ini bisa dirasakan oleh para santri baik kebersamaan dalam suasana munggahan jelang bulan suci rhamadan serta menumbuhkan kemandirian
“dari giat festival liwet nusantara ini diharapkan para santri dapat membiasakan selain bias mengaji juga jika dalam bahasa sunda itu ngejo atau memasak ciri khas dilingkungan pesantren oleh karena itu para santri harus siap mandiri dalam keadaan apapun tidak instan dan bias berusaha memasak, dan mampu memasak tradisional yang ada di pesantren yaitu liwet” (A.ARIFIN)
0 comments:
Post a Comment