Satgas Sergap TNI Pantau Serapan Gabah Petani Wilayah Priangan Timur

Anggota Satgas Sergab (Serapan Gabah) TNI dipimpin Brigjen TNI Dudung S melakukan tinjauan di wilayah kodim 0613 Ciamis untuk memantau penyerapan gabah dari petani, sekaligus untuk mengantisipasi ketersediaan pangan jelang lebaran. Selasa (14/06/16)

Brigjen TNI Dudung S menyambut apresiasi terhadap pencapaian hasil yang telah dicapai di wilayah priangan timur dalam serapan gabah dimana program tersebut merupakan salahsatu untuk mencapai swasembada pangan
“Alhamdulillah setelah cek untuk wilayah priangan timur khususnya tasik, ciamis, banjar dan pangandaran ini sudah mencapai 88 % dan sangat membanggakan keterlibatan antara gapoktan kadispen dan  bulog termasuk kesatuan wilayah yang dilibatkan” Ungkapnya saat memantau gudang bulog banjar beserta rombongan tim serapan gabah
Ia menilai untuk ketersedian stok beras sendiri aman “jangankan untuk lebaran saja untuk sampai bulan oktober akan aman”paparnya
Dudung juga menerangkan guna mengantisipasi permasalahan di lapangan, yang merugikan petani gabah, salah satunya, masih kurang antusiasnya Bulog dan mitra Bulog dalam menyerap gabah petani yang berimbas, pada harga serapan Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani. Kenapa selalu anjlok dan harga di tingkat tengkulak lebih tinggi dari Bulog dan mitra Bulog
“untuk menanamkan kesadaran sendiri kepada para petani dengan diberikan penyuluhan-penyuluhan satuan kewilayahan, dari kementerian pertanian termasuk juga bulog memberikan penyuluhan kepada masyarakat”ungkapnya
Dalam pengawasan yang dilakukan oleh tim sergap, untuk mendukung program pemerintah pusat dalam rangka pencapaian swasembada pangan.
"dimana dalam pengawasan sendiri bhabinsa, bulog, dan dari ppl melakukan pengawasan baik dalam proses tanam,, panen serta distribusi hasil panen ," ujarnya.
Sementara itu kepala bulog sub Divre Ciamis Cecep Panji Nadya menjelaskan terkait dengan penyerapan gabah beras di wilayah priangan timur
“Alhamdulillah untuk penyerapan gabah dalam rangka untuk pengadaan cukup lancar, dikarenakan kita sudah terjalin kerjasama baik dengan TNI, dinas pertanian, penyuluh dan lain sebagainya”
“sehingga untuk wilayah priangan sendiri sudah mencapai 88,94 % dari rencana 65 ribu ton gabah telah diserap”ungkapnya
“insya alloh sampai bulan oktoberpun cukup aman sehingga masyarakat tidak usah panik dimana dalam hal ini stok mencapai 30 ribu ton beras sudah tersedia di gudang bulog”tambahnya
Ia juga menambahkan dalam rangka stabilisasi harga bahan pokok untuk masyarakat bahwa ia telah melaksanakan operasi pasar “komoditi yang dijual dalam operasi pasar diantaranya beras cadangan kualitas medium dengan harga Rp. 7.900/kg dan daging sapi Rp.80.000/kg serta untuk mengantisipasi adanya bencana alam disuatu daerah pemerintah pusat dalam hal ini sudah mempersiapkan alokasi beras digudang beras bulog sebanyak 100 ton”tutupnya (A.ARIFIN/ktv)

Share:

0 comments:

Post a Comment

Kawali TV

Blog Archive

Recent Posts

BERITA