Rumah milik Mimid yang ditinggali oleh Abar-Yayah habis dilalap si jago merah. Api juga membakar dua rumah lainnya yaitu rumah Abar sendiri dan rumah Apit. Rumah Abar kena sekitar 25% sedangkan rumah Apit terbakar sekitar 10%. Api diduga berasal dari tungku, kemudian membesar namun tidak ada yang tau. Apit yang mengetahui pertama kali menyatakan bahwa api tau-tau sudah besar. saat itu dirinya hendak mengambil motor.
"iya saat saya melintas ke gang antara rumah Mimid dan Rumah Abar kok terasa panas dan bau asap menyengat, mak saya melihat keatas ternyata api sudah besar, baru berteriak kebakaran".
Sementara Abar sendiri selaku yang menempati rumah itu baru saja dari luar, mendengar teriakan kebakaran dirinya panik lalu segera mengambil air namun api sudah sangat besar sehingga rumah tidak mungkin tertolong. Kejadian ini sekitar jam 9.15. pagi, Minggu 25 Oktober 2015.
Lokasinya di Dusun Singandaru Rt 008, Rw. 002, Desa Kawalimukti, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
"iya saat saya melintas ke gang antara rumah Mimid dan Rumah Abar kok terasa panas dan bau asap menyengat, mak saya melihat keatas ternyata api sudah besar, baru berteriak kebakaran".
Sementara Abar sendiri selaku yang menempati rumah itu baru saja dari luar, mendengar teriakan kebakaran dirinya panik lalu segera mengambil air namun api sudah sangat besar sehingga rumah tidak mungkin tertolong. Kejadian ini sekitar jam 9.15. pagi, Minggu 25 Oktober 2015.
Lokasinya di Dusun Singandaru Rt 008, Rw. 002, Desa Kawalimukti, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Didalam rumah terdapat satu buah motor, satu kompresor, uang sekitar Rp. 6000.000, travo, tabung gas dan semua alat-alat las. Mimid selaku pemilik rumah tengah di Bandung, sementara rumah ditinggali oleh Abar-Yayah.
Kerugian diperkirakan sekitar Rp. 500 juta dari 3 rumah, namun kepala Desa Kawalimukti Tatang, ST, menyatak bahwa rencananya, pembangunan kembali rumah yang terbakar tersebut dengan gotong royong, ada rereongan warga, agar pemilik rumah tidak terlalu berat menanggung bebannya. apalagi rumah Apit, yang memeng perlu dibantu, walaupun terbakar hanya sepuluh persen namun pihak Desa akan mengetuk hati masyarakat agar mau membantu.
Kerugian diperkirakan sekitar Rp. 500 juta dari 3 rumah, namun kepala Desa Kawalimukti Tatang, ST, menyatak bahwa rencananya, pembangunan kembali rumah yang terbakar tersebut dengan gotong royong, ada rereongan warga, agar pemilik rumah tidak terlalu berat menanggung bebannya. apalagi rumah Apit, yang memeng perlu dibantu, walaupun terbakar hanya sepuluh persen namun pihak Desa akan mengetuk hati masyarakat agar mau membantu.
Atas seringnya terjadi Kebakaran, maka warga Kecamatan Kawali, mengharapkan agar Pemerintah segera merealisasikan adanya mobil pemadam kebakaran. mengingat jauhnya loksai mobil pemadam dengan wilayah Ciamis Utara. Wsn
0 comments:
Post a Comment