Sekilas Profile Kawali
Kawali merupakan kota kerajaan dimasa lampau yaitu Kerajaan Sunda
galuh. Kerajaan ini mengalami masa jaya
pada periode kepemimpinan Bunisora Suradipati selaku pemangku adapt, karena
putra prabu Lingga Buana yaitu Wastu Kencana, masih kecil, sehingga belum
memungkinkan untuk naik tahta. Sementara prabu Lingga Buana sendiri pralaya di
bubat saat berselisih faham dengan patih Gajah Mada. Selanjutnya kejayaan Sunda
Galuh diteruskan oleh Prabu Wastu kencana sendiri yang memerintah selama 110
tahun.
Sunda Galuh yang berada di Kawali ini merupakan
cikal bakal kerajaan Pajajaran, karena prabu Silih Wangi pendiri kerajaan
Pajajaran dinobatkan menjadi Raja muda juga di lokasi ini. Namun karena dirinya
menerima tahta lagi dari mertuanya yaitu
Susuk Tunggal, maka kerajaan di pindah ke bogor
dan jadilah Pajajaran.
Salah satu Peninggalan yang masih ada adalah batu
tulis yang tersimpan rapih di Situs Astana Gede Kawali, batu tulis ini
merupakan sabda dari hyang Prabu Wastu Kencana. Situs Astana Gede Kawali menyimpan banyak
peninggalan sejarah, karena selain batu tulis, masih ada abu jenazah Prabu Lingga
Buana, abu jenazah Dyah Pitaloka dan diprediksi salah satu lokasi bekas
kraton, namun hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut. Cikawali juga
merupakan sendang yang biasa dipakai untuk mandi para pembesar kerajaan dan
putri Dyah Pitaloka.
Astana Gede Kawali ini, terletak di Desa Kawali,
Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis dan menjadi objek wisata yang cukup
diminati, karena disini bisa untuk setidaknya tiga tujuan wisata, pertama
wisata budaya, kedua wisata pendidikan dan ketiga wisata religi. Astana Gede Kawali kini terus bersolek,
karena Astana Gede Kawali masuk dalam kancah Wisata Nasional, untuk itu Astana
Gede Kawali dilengkapi dengan padepokan yang berguna untuk pementasan seni
budaya.
Selain Astana Gede, Kawali juga memiliki peninggalan
sejarah yang cukup hebat, lokasi ini di Desa Winduraja Kecamatan Kawali.
Winduraja, menurut para tetuanya memiliki 3 makam raja yaitu raja Rakean
Gendang, Darma Raja dan Darma Kusumah. Namun sayang makam tersebut masih belum
bisa di eksflorasi secara mendetil.
Selain 3 makam tersebut, Winduraja menyimpan makam
maharaja sakti. Beliau adalah raja Kawali setelah Sunda Galuh di pindah ke Bogor menjadi Pajajaran.
Suangai
Cimuntur merupakan aliran sungai yang melegenda, karena cerita tentang maung
Panjalu yang hampir tenggelam, ini juga di sungai Cimuntur. Pada masa kerajaan
Maharaja Sakti, Cimuntur sempat dibendung guna pengairan ke sawah-sawah, dan
bendungan ini masih ada hingga kini.
Kawali masa lalu merupakan kota
kedaton Sunda Galuh, seperti apakah Kawali masa kini dan mendatang, semoga ada
yang menghuni kota
kawali ini dan menanamkan kebajikan, agar jaya hidup didunia. Pakena gawe
rahayu pakeun heubeul jaya dibuana.
0 comments:
Post a Comment