Prasasti Astana Gede atau Prasasti Kawali merujuk pada
beberapa prasasti yang ditemukan di kawasan Kabuyutan Kawali, kabupaten Ciamis, Jawa Barat,
terutama pada prasasti "utama" yang bertulisan paling banyak
(Prasasti Kawali I). Adapun secara keseluruhan, terdapat enam prasasti. Kesemua
prasasti ini menggunakan bahasa dan aksara Sunda (Kaganga). Meskipun tidak
berisi candrasangkala,
prasasti ini diperkirakan berasal dari
paruh kedua abad ke-14 berdasarkan nama raja.
Berdasarkan perbandingan dengan peninggalan sejarah lainnya seperti naskah Carita Parahyangan
dan Pustaka
Rajya Rajya i Bhumi Nusantara, dapat disimpulkan bahwa Prasasti
Kawali I ini merupakan sakakala atau tugu peringatan untuk mengenang
kejayaan Prabu Niskala
Wastu Kancana, penguasa Sunda yang bertahta di Kawali, putra Prabu Linggabuana
yang gugur di Bubat.
Teks di bagian muka:
- nihan tapa kawa-
- li nu sang hyang mulia tapa bha-
- gya parĕbu raja wastu
- mangadĕg di kuta ka-
- wali nu mahayuna kadatuan
- sura wisesa nu marigi sa-
- kuliling dayĕh. nu najur sakala
- desa aja manu panderi pakĕna
- gawe ring hayu pakĕn hebel ja
- ya dina buana
- hayua diponah-ponah
- hayua dicawuh-cawuh
- inya neker inya angger
- inya ninycak inya rempag
Alihbahasa
Teks di bagian muka:
Inilah jejak (tapak) (di)
Kawali (dari) tapa beliau Yang Mulia Prabu Raja Wastu (yang) mendirikan
pertahanan (bertahta di) Kawali, yang telah memperindah kedaton Surawisesa,
yang membuat parit pertahanan di sekeliling wilayah kerajaan, yang memakmurkan
seluruh pemukiman. Kepada yang akan datang, hendaknya menerapkan keselamatan
sebagai landasan kemenangan hidup di dunia.
Teks di bagian tepi tebal:
Jangan dimusnahkan!
Jangan semena-mena!
Ia dihormati, ia tetap.
Ia menginjak, ia roboh.
0 comments:
Post a Comment